|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 100 users |
Total Pengunjung: 6224207 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
PUJIAN ALLAH KEPADA PARA SHAHABAT NABI SAW |
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ] |
|
|
PUJIAN ALLAH KEPADA PARA SHAHABAT NABI SAW
Luthfi Bashori
Berikut ini adalah terjemahan beberapa ayat Alquran yang secara kongkrit menampilkan pujian dan penghormatan serta apresiasi Allah kepada para shahabat radliyallah anhum, untuk dapat diikuti oleh umat Islam dalam bersikap. Karena bersikap diskriminasi terhadap para shahabat itu dapat menyebabkan kefasiqan seseorang, bahkan menyebabkan kemurtadan:
Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat, dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah ia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya, karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan para shahabat/kaum muslimin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath: 29)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 100)
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr: 8-9) Sesungguhnya Allah telah menerima tobat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang Anshar, yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima tobat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka, (QS. At-Taubah: 117) Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (QS. Al-Fath: 18) (Juga) bagi para fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Hasyr: 10) Dan orang-orang yang paling dahulu beriman (para shahabat), merekalah yang paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. (QS. Al-Waqiah: 10-14)
|
1. |
Pengirim: sulthonsasmith - Kota: surabaya
Tanggal: 21/3/2012 |
|
kami blum faham dg apa yg ditulis untuk maksud dan tujuan nya. karena sahabat nabi kan banyak. yg dikenal masyarakat cuma sahabat abu bakar, umar, ustman, ali. mhon dijelaskan dg sejelas2nya!! trima kasih |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sekarang ini ada sekelompok orang yang sering mendiskreditkan para shahabat Nabi SAW, karena berbagai kepentingan. Khususnya kelompok JIL dan Syiah.
Jumlah para shahabat Nabi SAW itu ribuan orang, untuk mengetahuinya hendaknya akhi yang rajin belajar sejarah Islam khususnya sejarah perkembangan awwal agama Islam saat Nabi SAW menyebarkannya di kalangan kaum kafir Quraisy.
Untuk sekedar membantu mengenal nama-nama shahabat, kami sebutkan beberapa orang di antaranya :
1. Shahabat Abu Hurairah (ahli hadits).
2. Shahabat Abbas (paman Nabi SAW).
3. Shahabat Ibnu Abbas (ahli Tafsir Alquran).
4. Shahabat Ibnu Umar (ahli hadits)
5. Shahabat Ibnu Mas`ud (ahli hadits)
6. Shahabat Al-Hasan (cucu Nabi SAW)
7. Shahabat Al-Husain (cucu Nabi SAW)
8. Shahabat Bilal (ahli adzan)
9. Shahabat Khalib bin Walid (komandan perang).
10. Shahabat Mu`adz bin Jabal (ahli ibadah).
Masih banyak nama para shahabat yang dapat dikenal oleh umat Islam, jika rajin berkonsentrasi mempelajarinya, dapat dirujuk salah satunya dalam kitab HAYAATUS SHAHAABAH (Kehidupan para shahabat).
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|