URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 102 users
Total Pengunjung: 6224209 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
Cuplikan dari Buku: KECUALI ALI, Karya Tokoh Syiah, Abbas Rais Kermani - (3)  
Penulis: Pejuang Islam [ 29/2/2012 ]
 
Cuplikan dari Buku:

KECUALI ALI

Karya Tokoh Syiah, Abbas Rais Kermani - (3)

 

Luthfi Bashori

Jika manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya, meyakini bahwa keberadaan seluruh umat manusia, selain Nabi Adam dan St. Hawa, adalah diciptakan dari air sperma lelaki yang membuai ovum perempuan (diciptakan dari air mani), maka kaum Syiah Imamiyah justru meyakini jika para Imam 12 mereka diciptakan dari cahaya, sebagaimana yang tertera dalam buku Kecuali Ali sebagai berikut:

Imam Ali as dan manusia suci as lainnya, di alam azhilla, juga memiliki perjanjian dengan Allah Swt. `Allamah Majlisi dalam kitab Riyadhatul Jannah meriwayatkan melalui sanad Jabir bin Yazid Ju`fi, bahwa Imam Baqir berkata kepadanya, `Ya Jabir, suatu zaman, di mana Allah saja yang ada dan tidak ada keberadaan selain-Nya, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Pertama kali makhluk  yang diciptakan-Nya adalah Muhammad Saw dan kami Ahlul bait. Kami diciptakan dari cahaya keagungan yang disertai dengan Nur Muhammad Saw. Kami menempati alam azillah hijau, yang bentuknya tidak seperti langit, bukan bumi, bukan tempat, bukan malam, bukan siang, bukan matahari, bukan pula bulan yang terpisah dari Nur Ilahi. Atau juga tidak seperti terpisahnya cahaya matahari dari matahari. Kami bertashbih kepada Allah, menyucikan dan memuji-Nya. Kami beribadah dengan sebenar-benarnya ibadah (kepada-Nya). (Halaman 33).

Menengok keyakinan Syiah Imamiyah di atas, betapa tingginya tingkat pengkultusan kaum Syiah terhadap para Imamnya. Bahkan para Imamnya itu diyakini lebih tinggi derajatnya dibanding para Malaikat dan para Nabi sekalipun. Karena sebelum para Malaikat dan para Nabi diciptakan, ternyata menurut keyakinan Syiah, bahwa terlebih dahulu Allah menciptakan para Imam 12 itu.

Jika umat Islam meyakini bahwa para Nabi, selain Nabi Adam, mereka semuanya diciptakan dari air sperma, ternyata kaum Syiah meyakini jika para Imam 12 yang diklaim sebagai imam Syiah, mereka itu diciptakan dari cahaya keagungan yang dicampur dengan Nur Muhammad Saw. Tidakkah keyakinan seperti ini adalah termasuk upaya pembodonan dan pendangkalan terhadap aqidah umat Islam ?

Sudah selayaknya para pengikut Syiah Imamiyah dan para simpatisannya intropeksi dan  membuka mata hati, agar mengetahui kesesatan aqidah Syiah, yang jika kitab-kitab mereka selain kitab propagandanya dipelajari secara cermat, niscaya akan didapat adanya kesamaan dengan bacaan komik anak-anak yang penuh dengan khayalan semata. Ibarat cerita boneka Doraemon yang memiliki kantong ajaib dengan khayalan dapat memberikan segala macam permintaan Nobita sahabat karibnya itu, termasuk dapat mengabulkan permintaan alam khayalan yang tidak masuk akal sama sekali.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: abumukim  - Kota: lhok seumawe aceh
Tanggal: 1/3/2012
 
bagaimana juga tentang keyakinan sebahagian ahli tasawuf, yang pertama sekali diciptakan adalah nur muhammad, mohon diberi penjelasan 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ulama ahlussunnah wal jamaah berkeyakinan bahwa pertama makhluq yang diciptakan oleh Allag adalah Nur Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW riwayat Sy. Jabir bin Abdullah Al-anshari, beliau bertanya: Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang makhluq apa yang pertama kali diciptakan oleh Allah sebelum segala sesuatu? Nabi SAW menjawab: Sesungguhnya Allah menciptakan sebelum segala sesuatu itu adalah Nur Nabimu Muhammad SAW. (HR. Abdurrazzaq)

Artinya, Nur Nabi SAW inilah yang oleh Allah disertakan dalam penciptaan Nabi Adam, manusia pertama yang berbahan dasar dari tanah, tepatnya disematkan dalam tulang rusuk Nabi Adam, lantas dipidah oleh Allah dalam setiap tulang rusuk para Nabi hingga akhirnya disematkan ke dalam turang rusuk Sayyid Abdullah bin Abdul Mutthalib, dan menyatu dengan proses pembuaian sperma ayahanda Nabi SAW terhadap ovum Sayyidah Aminah ibunda Nabi SAW, hingga akhirnya Nur ini keluar menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sangat berbeda dengan keyakinan kaum Syiah yang menyakini bahwa para Imam 12 mereka itu diciptakan dari cahaya, seperti juga para malaikat yang diciptakan dari cahaya.

2.
Pengirim: abu mukim  - Kota: lhok seumawe aceh
Tanggal: 2/3/2012
 
dimana bedanya nur nabi saw dngan cahaya yang diciptakan malaikat, mohon penjelasan kepada hamba ini yang haus kepada ilmu 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon maaf, kami tidak tahu. Penciptaan alam ghaib di masa itu hanya Allah yang mengetahuinya. Termasuk jenis bahan dasar bagi penciptaan seluruh makhluk, maka hanya Allah yang maha tahu, sedangkan bagi kita hanya berdasarkan informasi dari ayat Alquran dan Hadits Nabi SAW kita dapat mengetahui berita alam ghaib tersebut, bukan berdasarkan pemahaman atau analisa pemikiran kita. Apalagi jika semata-mata hasil rekayasa atau karangan otak manusia belaka seperti keyakinan kaum Syiah dalam artikel kami di atas.

Ada beberapa jenis kalimat `pertanyaan` yang tidak patut dipergunakan dalam wilayah aqidah islamiyah, bahkan kalimat itu sering kali menjerumuskan pelakunya dalam kaedah KEMURTADAN yang tanpa disadari, antara lain :

1. Kalimat MENGAPA, seperti dalam contoh pertanyaan: Mengapa harus ada Tuhan ?

2. Kalimat BENARKAH, dalam contoh partanyaan: Benarkah Allah itu ada ?

3. Kalimat DIMANA, dalam contoh pertanyaan : Dimana saat ini Allah berada?

4. Dan lain sebagainya. Karena wilayah kalimat-kalimat pertanyaan semacam itu hanya patut untuk tataran kehidupan para makhluq khususnya yang berupa materi. Wallahu a`lam.


3.
Pengirim: Makkih  - Kota: Bandung
Tanggal: 25/4/2012
 
Apakah dengan mencintai Ahlulbaitnya nabi dan mengikuti 12 Imam kami menjadi sesat dimata anda? Alloh SWT memuliakan anjingnya ashabul kahfi karena kesetiaan si anjing kepada ashabul kahfi. Mudah2an anda yang "telah memiliki ilmu yang banyak" bisa memahami pesan saya. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mencintai ahlil bait Nabi SAW adalah suatu kewajiban setiap umat Islam, namun mengkultuskan Ahlil bait itu adalah suatu kemusyrikan.

Mengapa kaum Nasrani termasuk kaum musyrik menurut pandangan umat Islam? Yaa karena mereka mengkultuskan Nabi Isa AS.

Mengapa kaum Syiah Imamiyah termasuk kaum musyrik menurut umat Islam ? Yaa karena mereka mengkultsukan Ahlil bait.

Kaum Syiah juga meletakkan Ahlil Bait di atas derajat Nabi Muhammad SAW, ini juga termasuk penghinaan terhadap Rasulullah SAW, dan termasuk kemurtadan perilaku kaum Syiah Imamiyah.

Sedangkan umat Islam adalah pecinta Nabi Isa AS dan juga pecinta Ahlil bait-nya Nabi SAW, tentunya tanpa mengkultuskan mereka. Jangankan terhadap Ahlil bait, terhadap Nabi Muhammad SAW saja, umat Islam tidak akan mengkultuskan beliau SAW, tapi meletakkan derajat Nabi Muhammad sebagai Rasulullah SAW.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam