URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KERAMAT SAYYID ABUL HASAN ALI BIN UMAR AL-AHDAL (1) 
Penulis: Pejuang Islam [ 23/2/2012 ]
 
KERAMAT SAYYID ABUL HASAN  ALI BIN UMAR AL-AHDAL  (1)

Luthfi Bashori

Beliau adalah salah seorang tokoh ulama di negeri Yaman, dan terkenal sebagai wali kekasih Allah yang ahli ibadah dan berhati bersih. Ketokohan beliau banyak diakui oleh para ulama se jamannya. Di samping itu, beberapa keramat beliau juga sering disaksikan oleh masyarakat desa se tempat.

Antara lain, konon di suatu pagi, beliau bertemu dengan seorang lelaki yang berasal satu desa dengannya, kebetulan lelaki itu bekerja sebagai pejabat pemerintah, dan jarang bersedekah kepada kaum fuqara di desanya, sekalipun memiliki harta yang berkecukupan. Saat bertemu, Sayyid Abul Hasan berkata, bahwa lelaki itu akan meninggal besok malam.

Sejak beliau mengatakan kalimat itu, maka lelaki tersebut merasakan hal-hal aneh yang dirasa sangat mengganggu pernafasannya, hingga hidupnya sangat sengsara, dan keluarganya juga sangat risau dengan kondisis lelaki itu.

Hingga beberapa kerabat menganjurkan agar keluarganya segera besedekah sebanyak-banyaknya, dengan harapan jiwanya dapat tertolong.  Kemudian keluarga bersepakat untuk mengambil uang simpanan lelaki itu untuk disedekahkan, dan berkonsultasi kepada Sayyid Abul Hasan kemana seharusnya sedekahnya itu disalurkan.

Lantas Sayyid Abul Hasan mengumumkan kepada para fuqara desanya agar berduyun-duyun mendatangi rumah lelaki itu, sambil berpesan agar menyingkap kasur tempat tidur lelaki tersebut, hingga akhirnya rumah lelaki itu penuh dengan kerumunan warga desa.

Kemudian salah satu dari mereka menyingkap kasurnya sesuai pesan Sayyid Abul Hasan. Betapa terkejutnya mereka, karena mendapati seekor ular yang sangat besar sedang mengintai lelaki itu dan bersiap memangsanya.

Secepat kilat, keluarga lelaki itu membopongnya untuk dibawa ke rumah Sayyid Abul Hasan, sedangkan sebagian keluarga yang lain membagikan uang untuk kaum fuqara yang berkerumun di rumahnya.

Sesampai di rumah Sayyid Abul Hasan, maka lelaki itu langsung tidur telungkup beralaskan sajadah Sayyid Abul Hasan dan menangis terisak-isak berharap meminta pertolongan dari beliau. Lantas beliau berdoa kekapa Allah agar umur lelaki itu dipanjangkan.

Kemudian Sayyid Abul Hasan memberitahu, bahwa Allah berkenan memperpanjang umurnya hingga lima belas tahun mendatang, sesuai jumlah sedekah yang dikeluarkan oleh keluarganya kepada kaum fuqara yang berkerumun di rumahnya sebanyak lima belas dinar. Namun beliau mengatakan, Allah hanya mengabulkan hal itu, sedangkan keadaaan lain-lainnya tidak berubah karena sudah tertulis dalam kitab Lauhul mahfudz.

Setelah berjalan lima belas tahun, di saat lelaki itu berada di kebun miliknya bersama beberapa karyawan, tiba-tiba datanglah ular besar yang konon berada di bawah kasurnya, dan menggigit lelaki itu hingga meninggal dunia. Berita itu pun akhirnya sampai kepada Sayyid Abul Hasan dan masyarakat desanya. Beliau hanya dapat mengucapkan innaa lillahi wa inna ilahi raajiun.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam