URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
IMAM AL-JUWAINI DAN MAKANAN HALAL 
Penulis: Pejuang Islam [ 9/2/2012 ]
 
IMAM AL-JUWAINI DAN  MAKANAN HALAL

Luthfi bashori

Konon, Abu Muhammad Aljuwani , yang terkenal dengan sebutan Imam Aljuwaini adalah figur seorang alim yang sangat berhati-hati dalam menjaga kehalalan makanan bagi dirinya maupun keluarganya. Hingga dalam bekerja pun, beliau mengharuskan penghasilannya itu murni dari pekerjaan tangannya sendiri. Beliau juga mempunyai seorang putra, yang pada saat dewasa terkenal dengan julukan Imam Haramain.

Di mulai sejak saat Imam Haramain masih bayi, sang ayah selalu menjaga kehalalan makanan yang masuk ke dalam tubuh Imam Haramain, karena sang ayah berharap agar putranya itu kelak menjadi orang yang shalih dan berguna bagi kemashlahatan umat Islam.

Diriwayatkan, bahwa suatu hari, pada saat Imam Aljuwaini sedang bekerja di belakang rumah, sedangkan istrinya memasak di dapur, dan kebetulan letak kamar putranya yang masih bayi, berada agak jauh dari tempat mereka berdua, yang mana saat itu sang bayi menangis kehausan.

Sangat kebetulan, tetangga sebelah rumahnya adalah keluarga berkecukupan dan memiliki seorang budak perempuan yang sedang masa menyusui. Mendengar tangis bayi, maka budak perempuan milik tetangga itu tiba-tiba hatinya merasa iba, dan tanpa ada yang menyuruh, si budak mengambil sang bayi putra Imam Aljuwaini untuk disusui.

Belum lama si budak menyusui, tiba-tiba Imam Aljuwaini muncul, dan meminta anaknya kembali. Lantas beliau bawa sang putra ke ruang belakang rumahnya, seraya berusaha mengeluarkan air susu si budak dari perut sang putra, dengan cara memasukkan jarinya ke tenggorokan sang putra. Maka sang putrapun memuntahkan air susu si budak tadi.

Tatkala istrinya bertanya, maka beliau menerangkan bahwa si budak itu memiiliki tuan (juragan), dan air susu si budak yang diberikan kepada putranya itu hukumnya syubhat, karena belum mendapat ijin dari tuannya. Untuk itu beliau sangat khawatir jika air susu si budak itu akan mempengaruhi proses pendewasaan yang negatif bagi sang putra tercinta.

Di saat Imam Haramain bin Imam Aljuwaini tumbuh dewasa, beliau menjadi seorang yang alim, dengan keluasan ilmunya yang membahana di antara penduduk kota Makkah dan Madinah Almunawwarah, hingga beliau mendapat gelar Imam Alharamain. Namun, terkadang terjadi pada diri beliau suatu kondisi yang kurang menguntungkan di saat beliau berdakwah mengajarkan ilmunya, yaitu keluar suara gagap, sekalipun hanya sejenak.

Suatu saat beliau ditanya, mengapa terkadang beliau tergagap saat berbicara ? Maka Imam Haramain menerangkan, hal itu adalah pengaruh bekas air susu si budak yang pernah menyusuinya itu.  



 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam