BERKAT MEMBACA SHALAWAT DI HARI JUMAT
Luthfi Bashori
Memperbanyak membaca shlawat kepada Nabi SAW, adalah satu amalan baik. Hal ini sesuai dengan perintah Allah, innallaha wa malaikatahu yushalluna alan nabi, ya ayyuhal ladzina amanu shallu alaih wasallimu taslima (Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawat dan ucapkanlah salam kepada beliau).
Konon terjadi keajaiban pada diri Syeikh Khallad bin Katsir bin Muslim, seorang wali kekasih Allah yang sangat shalih dan taat beribadah. Beliau juga ahli berdzikir dan membaca shalawat kepada Nabi SAW. Di samping itu beliau adalah figur yang dicintai oleh masyarakat sekitarnya, karena perilaku dan akhlaq beliau yang terkenal santun.
Pada saat beliau berpulang dipanggil Allah SAW, masyarakat menjadi heboh karena sebuah peristiwa yang luar biasa terjadi pada dirinya. Yaitu di akhir naza yang menghembuskan nafas terakhir, tiba-tiba ada secarik kertas jatuh dari atas yang menimpa rambut kepalanya. Saat orang-orang yang menunggu naza beliau itu memungutnya, ternyata pada kertas yang tidak diketahui tempat asal jatuhnya itu tertulis di dalamnya:
Hadzihi bara-atun minannari li khallad bin Katsir (ini adalah bukti pembebasan dari siksa api neraka untuk Khalad bin Katsir).
Tentu saja peristiwa itu mengundang orang-orang yang hadir jadi bertanya-tanya, apa gerangan amalan yang menjadi istiqamah Syeikh Khallad bin Katsir, hingga mendapatkan kehormatan seperti itu ?
Mendengar banyaknya pertanyaan dari masyarakat yang mulai berdatangan untuk melayat jenazah Syeikh Khallad bin Katsir, maka pihak keluarga pun menerangkan, bahwa Syeikh Khallad bin Katsir ini mempunyai amalan istiqamah, yaitu selalu membaca shalawat Nabi SAW pada setiap hari Jumat sebanyak seribu kali, dengan lafadz : Allahumma shalli alan nabiyyil ummiy Muhammad.