PRNB (PARTAI RAKYAT NASIONAL BANGSA-T)(LUTHFI BASHORI)
Partai ini didirikan oleh seorang mantan pejabat teras di negeri Fatamorgana yang bernama Gagunara. Partai Rakyat Nasional Bangsa-t, yang disingkat PRNB didirikan pada tahun 3001 Tahun Kuda.
Disebut Tahun Kuda, karena pada saat itu banyak rakyat yang gemar bermain kuda lumping. Kegemaran menunggang kuda lumping ini ternyata sangat berpengaruh hingga menyangkut urusan kenegaraan, yaitu hampir seluruh pejabat pemerintah, terbiasa pula dengan urusan tunggang menunggang.
Antara lain menunggangi urusan negara untuk kepentingan pribadi, menunggangi problematika rakyat untuk mengeruk keuntungan keluarga, menunggangi belanja APBN untuk kepentingan partai, menunggangi urusan diplomasi luar negeri untuk mempertahankan status quo, dan lain sebagainya.
PRNB, adalah salah satu contoh partai yg sangat ideal dikembangkan di negeri Fatamorgana, dan pada kenyataannya PRNB ini berkembang pesat. Yang menjadi pertanyaan, mengapa partai ini diminati oleh rakyat dengan begitu antusias? Ternyata karena partai ini dinilai jujur dalam soal pemberian nama.
Maksudnya, dengan menggunakan kata Rakyat, berarti dibuka pendaftaran untuk masyarakat secara umum, bagi siapa saja yang ingin bergabung, maka dipersilahkan mendaftar dengan prosedur yang sangat mudah.
Adapun dipilih kata Nasional, karena diharapkan partai ini dapat berkembang secara nasional, dan identik dengan urusan kenegarawanan.
Sedang penepatan kata Bangsa-t yang sedikit terkesan ekstrim dengan sengaja, karena pendiri dan para koleganya tidak ingin menipu rakyat, bahwa mereka adalah para calon pejabat negara yang bersifat bangsa-t.
Mereka ahli dalam bidang korupsi, ahli menyengsarakan rakyat, ahli mengingkari syariat Islam yg dianut oleh mayoritas penduduknya, ahli memoles diri agar tindak tanduknya terkesan baik sekalipun hakikat berprilakunya adalah bangsa-t, ahli mengiklankan para calegnya agar masyarakat percaya dan memilihnya sekalipun dengan background yang tidak jelas, ahli bersilat lidah dengan seribu dalih dan janji agar terpilih dan saat para caleg dari partai ini terpilih maka merekapun menjadi handal dalam urusan mengingkari janji-janjinya, dan keahlian lain-lainnya yang sama sekali tidak berpihak kepada rakyat, apalagi terhadap pelaksanaan syariat Islam yang menjadi keyakinan utama rakyat negeri Fatamorgana.
Pantas saja sang pendiri dan para koleganya memilih kata bangsat untuk menyempurnakan identitas partai yang didirikannya. Hanya saja, keistimewaan sang pendiri dan orang-orang dekatnya, mereka sangat menjunjung tinggi kejujuran dengan berterus terang dalam memilih nama PARTAI RAKYAT NASIONAL BANGSA -T.
Jika rakyat ingin bergabung maka itu adalah hak mereka, jika tidak seorangpun yang bersedia mendaftarkan diri menjadi anggota maka menjadi hal yang wajar, karena partai ini didirikan di negeri Fatamorgana.