Imam Muslim menukil hadits dari Shahabat Abu Dzar yang mengatakan: Air Zamzam itu dapat berfungsi sebagai makanan bagi yang kelaparan. Dalam riwatyat Atthayalisi ada tambahan kata: dan berfungsi sebagai obat bagi segala penyakit.

Demikian juag shahabat Ibnu Abbas meriwayatkan hadits Nabi SAW yang menerangkan: Air Zamzam itu berfungsi sesuai tujuan (niat) orang yang meminumnya. Artinya jika engkau minum Zamzam dengan tujuan kesembuhan dari sakit, maka Allah akan memberi kesembuhan, jika engkau meminumnya untuk menghilangka rasa lapar, maka Allah akan menberimu rasa kenyang, jika engkau berniat menghilangkan dahaga dengan Zamzam, maka Allah akan memberimu kepuasan.

Konon Imam Abu Hanifah saat minum air Zamzam, beliau berniat untuk mendapatkan kedalaman ilmu agama dan keluasan ilmu fiqih, maka Allah menjadikan beliau sebagi orang yang paling alim dan yang paling faham fiqih pada masa hidupnya. 

Sebagaimana juga Imam SyafiI, konon beliau minum Zamzam dengan niat mendapatkan ilmu agama dan mahir memanah, maka beliau termasuk orang yang ahli dalam ilmu agama sebagaimana dimaklumi oleh semua umat Islam, sekaligus belaiu adalah ahli memanah, sebagaimana diriwayatkan bahwa setiap beliau memanah sepuluh kali maka ada sembilan panah yang mengenai sasaran yang dituju.

Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Addaruquthni dan Albaihaqi mengatakan : Tanda perbedaan antara kita dan kaum munafik adalah bahwa mereka tidak merasa nyaman saat minum Zamzam (sedangkan kita tidak merasa cepat puas saat meminumnya). 

Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA mengatakan : Sebaik-baik sumur di dunia ini adalah sumur Zamzam, konon orang-orang shalih senantiasa mengambilnya untuk bekal di perjalanan, mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi SAW, karena beliau SAW mendahulukan pengambilan bekal air Zamzam saat pulang dari ibadah haji dengan niat tabarrukan (mencari berkah) dan mendapat kesembuhan.

Diriwayatkan oleh Alfakihi dari Shahabat Ibnu Abbas RA berkata : Shalatlah di mushallanya Al-akhyar dan minumlah minumannya Al-abrar. Beliau ditanya : Apa itu mushallanya Al-akhyar dan apa itu minumannya Al-abrar? Beliau menjawab :  Mushallanya Al-akhyar adalah di bawah Mizab (talang pancuran air-nya Kabah) sedangkan minumannya Al-abrar adalah air Zamzam.