URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ANJURAN ZIARAH HAJI 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ]
 
ANJURAN ZIARAH HAJI

Luthfi Bashori

Memasuki awwal Muharram sebagai pertanda  datangnya Tahun Baru Hijriyah 1433, berarti musim haji 1432 H atau 2011 M hampir usai. Tentunya, saat ini ada sebagian jamaah haji yang telah menyempurnakan ibadah wajib dan sunnahnya, namun ada juga yang masih menyisakan beberapa amalan yang semestinya harus diselesaikan, tetapi memilih diakhirkan karena hal itu diperbolehkan dalam syariat Islam.

Jamaah haji yang selesai melaksanakan ibadahnya secara sempurna, ada di kalangan mereka yang telah pulang ke negaranya masing-masing, namun ada pula yang masih tinggal di Saudi Arabiyah untuk menunggu giliran transportasi yang akan memulangkan mereka, sehingga ada kesempatan untuk memuas-muaskan diri menikmati situasi keberkahan kota suci Makkah.

Tidak sedikit pula di antara mereka yang saat ini berada ke kota suci Madinah untuk berziarah ke makam kuburan Nabi SAW dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya yang dianjurkan oleh syariat untuk diziarahi, seperti pemakaman syuhada Uhud, masjid Quba, masjid Qiblatain dan sebagainya.

Dari sekian banyak jamaah haji tahun ini, ada yang sedang proses pemulangan, bahkan ada yang telah pulang dan sampai ke rumahnya masing-masing, hingga mereka dapat berkumpul dengan keluarga dan handai taulannya.

Para keluarga, tetangga dan handai taulan pun berduyun-duyun mendatanginya, guna berziarah haji untuk mengharapkan keberkahan doanya. Karena kesucian orang yang selesai melaksanakan ibadah haji secara sempurna, diibaratkan oleh Nabi SAW bagaikan seorang bayi yang baru lahir dari rahim ibunya, yang tentunya memiliki lembaran baru dalam hidupnya yang masih putih dan bersih, yang jika berdoa kepada Allah niscaya dikabulkan doa-doanya itu.

Nabi SAW bersabda : Allahummaghfir lilhaajji waliamanistaghfara lahul haajju (Ya Allah, ampunilah orang yang melaksanakan ibadah haji dan orang yang dimintakan (didoakan) ampunan kepada Allah oleh jamaah haji) HR. Baihaqi.

Dari Abu Musa Al-asyari beliau mengatakan : Orang yang haji itu dapat memberi syafaat (kemanfaatan doa dan pahala) pada 400 orang dari keluarganya. (HR. Abdur razzaq dalam kitab Musnadnya). Sedangkan dalam riwayat Almundziri disebutkan : Barang siapa datang dari berhaji karena Allah taala maka ia akan diampuni oleh Allah, dan dapat memberi syafaat kepada orang yang didoakannya) .

Sayyidina Umar RA menerangkan bahwa sabda Nabi SAW di atas ini, yaitu pemberian ampunan Allah bagi jamaah haji dan orang yang didoakan oleh jamaah haji ini, berlaku mulai selesai menyempurnakan ibadah haji pada sisa bulan Dzul hijjah, ditambah Muharram, Shafar dan 10 permulaan di bulan Rabiul awwal, sebagaimana yang dinukil oleh Imam Ibnu Syaibah. Dalam kitab Al-iqdus Tsamin karangan Syeikh Alhudraw.

Konon Sayyidina Abdullah bin Umar RA menganjurkan : Jika kalian menemui jamaah haji, maka ucapkanlah salam dan berjabattanganlah serta mintalah kepadanya untuk membacakan istighfar bagi kalian sebelum ia masuk pintu rumahnya. (HR. Ahmad, dalam kitab Musnadnya).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Muthoin Tsamma Amiin  - Kota: Nanga Pinoh (Kalimantan Barat)
Tanggal: 16/9/2012
 
Asswrwb Pak Ustadz Luthfi... Semoga Pak Ustadz selalu dalam lindungan Allah Ta'ala... Aamiin...
Afwan, mohon doakan ana biar bisa merasakan ziarah haji... Semoga Allah Taala memampukan ana dan keluarga secara lahir dan batin... Allahumma Aamiin...
Wasswrwb... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga dilancarkan oleh Allah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam