URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 62 users
Total Pengunjung: 6224164 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BIRRUL WALIDAIN SETELAH ORANG TUA WAFAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 14/11/2011 ]
 
BIRRUL WALIDAIN SETELAH ORANG TUA WAFAT

Luthfi Bashori

Arti birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua. Ini termasuk perintah Alquran, wa bilwaalidaini ihsaanan (dan hendaklah berbakti kepada kedua orang tua dengan baik). Tentunya secara pemahaman umum, yang namanya berbakti kepada orang tua itu adalah berbuat baik kepada beliau berdua di saat keduanya masih hidup.

Namun pemahaman ini ternyata tidak seratus persen benar, karena Nabi SAW pernah ditanya oleh seorang lelaki : Saya mempunyai dua orang tua yang saat beliau berdua hidup, saya berbakti kepada keduanya, lantas bagaimana caranya saya berbakti setelah beliau berdua wafat ? Nabi SAW menjawab : Sesungguhnya termasuk dari birrul walidain setelah beliau berdua wafat adalah engkau shalat bersama shalatmu (yang sunnah dan pahalanya engkau kirim) kepada beliau berdua, dan engkau puasa bersama puasamu (yang sunnah dan pahalanya engkau kirim) kepada beliau berdua. (HR. Addaruquthni)

Betapa mulia ajaran Nabi SAW yang tidak pernah membatasi pahala amalan ibadah kebaikan bagi pelakunya, hanya dapat diraih di saat hidup saja, tapi dengan memiliki kerabat, handai taulan dan kawan-kawan baik, ternyata dengan bantuan mereka dapat juga mendulang pahala bagi yang sudah wafat alias yang hidup di alam kubur.

Perolehan pahala bagi si mayyit ini tentunya adalah pada saat para kerabat, handai taulan dan kawan-kawan itu mengirim pahala amalan shalihnya kepada mayyit yang bersangkutan.

Nabi SAW juga menginfokan masalah ini dengan sabda beliau SAW yang lain :Barangsiapa melewati pemakaman kuburan, dan membaca Qulhuwallahu ahad sebelas kali, lantas menghadiahkan pahalanya kepada para mayyit, maka ia akan mendapatkan pahala se banyak jumlah mayyit yang ada. (HR. Addaruquthni).

Pahala bacaan surat Al-ikhlas, bukan sekedar dapat dikirimkan oleh seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia, dengan tujuan birrul walidain secara istiqamah, yang dimulai sejak orang tuanya hidup hingga berada di alam kubur, namun pengiriman pahala bacaan surat Al-ikhlas inu, juga berlaku untuk umum, yaitu boleh dilakukan oleh siapa saja di antara umat Islam, dan pahalanya dikirimkan kepada siapa saja di antara para penghuni pemakaman kuburan muslim.

Masih banyak hadits Nabi SAW yang senada dengan uraian di atas, salah satunya bahwa, seorang lelaki bertanya kepada Nabi SAW: Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah wafat, apakah ada manfaat untuknya jika aku bersadaqah atas nama beliau ? Nabi SAW menjawab : Ya. (HR. Abu Dawud).

Ini senada juga dengan firman Allah : Walladziina jaa-u min ba`dihim yaquuluuna rabbanaghfir lanaa wa li-ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimaan (dan orang-orang yang datang setelah generasi mereka mengatakan, Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami (yang telah wafat) yang terlebih dahulu beriman dari pada kami).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: fahrurrozi  - Kota: yogyakarta
Tanggal: 13/12/2011
 
tulisannya bagus ustaz, tampilan webnya juga sangat baik. terus berjuang, jayakan Islam kembali di muka bumi 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon doa agar dapat istgiqamah

2.
Pengirim: Nadhilah Insyirah  - Kota: Bekasi Utara
Tanggal: 8/2/2014
 
Pak Ustaz Trims Ya,Aku Jadi Bisa Ngerjain PR Dari Guruku Di Sekolah.Pertanyaannya:Apa Arti Birrul Walidain?Jadi Aku Cari Di Google Aja Deh...Sekali Lagi,Trims Ya,Pak Ustaz Atas Informasi Nya.Aku Yakin,Nilai PR Ku Bakalan 100 Deh,Trims! 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga bermanfaat.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam