|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 6 users |
Total Hari Ini: 196 users |
Total Pengunjung: 6224308 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
AYOO... DZIKIR BERSAMA, JANGAN TAKUT DITUDUH BID`AH ! |
Penulis: Pejuang Islam [ 24/8/2011 ] |
|
|
AYOO... DZIKIR BERSAMA, JANGAN TAKUT DITUDUH BID`AH !
Luthfi Bashori
Sebuah majelis dzikir yang dilakukan secara bersama, akan memberi nuansa kekhusyu-an yang lebih mendalam. Tentunya karena barakah yang diturunkan oleh Allah kepada se kelompok orang yang berjamaah, jauh lebih besar jika dibanding dengan barakah yang diberikan kepada person-person umat Islam, sesuai sabda Nabi SAW : Yadullahi ma`al jamaa`ah (barakah Allah diturunkan kepada yang berjamaah)
Gema suara dan gemuruh lautan umat yang sedang melantunkan dzikir bersama menyebut asma Allah, pasti dapat menggetarkan hati lawan-lawan kaum muslimin dari kalangan non muslim. Karena itu, salah satu kegiatan yang paling dibenci oleh kaum kafir adalah acara dzikir berjamaah yang dilakukan oleh se kelompok umat Islam.
Adapun kesunnahan dzikir berjamaah, seperti mengadakan jamaah tartil Alquran, jamaah istighatsah, jamaah shalawat, maupun perkumpulan yasinan yang dilakukan oleh warga Ahlus sunnah wal jamaah selama ini, pada dasarnya mengikuti tuntunan hadits Nabi SAW berikut ini :
Dalam riwayat Imam Muslim dikatakan, suatu saat Nabi SAW pergi mendapatkan satu halaqah (duduk melingkar) dari para shahabatnya.
NABI SAW: Mengapa kalian duduk di sini?
PARA SHAHABAT : Kami duduk di sini untuk dzikir bersama memuji Allah ta`ala atas petunjuk dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami, hingga kami masuk Islam.
NABI SAW : Demi Allah tidak salahkah kalian, apa kalian duduk hanya karena itu?
PARA SHAHABAT : Demi Allah, kami duduk hanya untuk itu.
NABI SAW : Aku tidak meminta kalian bersumpah karena menaruh curiga pada kalian, tapi sungguh Jibril datang menyampaikan khabar bahwa Allah SWT telah membanggakan kalian di depan para malaikat.
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda : Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah dari rumah-rumah Allah, lantas mereka membaca Alquran dan bertadarus bersama-sama, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan hati, dan diliputi rahmat serta dikerumuni para malaikat, bahkan akan dibangga-banggakan oleh Allah kepada seluruh mahkluk .(HR. MUSLIM)
Jelas sekali dipahami, bahwa kesunnahan melaksanakan jamaah dzikir, adalah sesuai dengan ajaran Nabi SAW, jika mengacu pada ke dua hadits ini. Padahal masih banyak hasits-hadits Nabi SAW lainnya yang senada. Untuk itu umat Islam dianjurkan mengadakan dzikir berjamaah mengikuti perintah sunnah Nabi SAW.
|
1. |
Pengirim: angga - Kota: malang
Tanggal: 26/8/2011 |
|
mohon referensi lengkap hadis dibawah ini:
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda : Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah dari rumah-rumah Allah, lantas mereka membaca Alquran dan bertadarus bersama-sama, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan hati, dan diliputi rahmat serta dikerumuni para malaikat, bahkan akan dibangga-banggakan oleh Allah kepada seluruh mahkluk .(HR. MUSLIM)
|
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Setahu kami, hadits yang ditanyakan sudah lengkap. Mohon maaf jika tidak dapat menghadirkan bahasa Arabnya, karena terkendala teknis.
Ada tambahan info tentang hukum mengangkat suara dalam berdzikir :
QS. Al-a'raf, 55 yang artinya:(Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah diri suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas), memberi pengertian adanya larangan untuk berlebih-lebihan dalam mengeraskan suara dalam berdoa dan berdzikir, seperti jika menggunakan suara jeritan-jeritan yang melebihi batas kewajaran. Sama saja dengan orang yang berbicara hingga menjerit-jerit atau tertawa terbahak-bahak, ini juga dilarang oleh Alquran dalam surat Lukman, 19 : waghdlud min shautik, inna angkaral ashwaati lashautul hamiir (dan pelankan suaramu dalam berbicara, sesunguhnya paling keras-kerasnya suara itu adalah suara keledai). Ini bukan berarti larangan berbicara dengan menjelaskan/mengangkat suara seperti pada umumnya orang, tapi dilarang berlebih-lebihan.
Demikian juga jika mengangkat suara dalam berdzikir itu dilakukan dengan sopan, standar umum yang wajar, dan tidak berlebihan, tentunya diperbolehkan, bahkan dalam kondisi tertentu diajurkan. Seperti halnya hukumnya orang bicara maupun tertawa.
Nabi SAW : Perbanyaklah dzikir kepada Allah, sehinnga mereka (yang melihat dan mendengar suara dzikir itu) akan berkata: Sungguh dia orang gila. (HR. Hakim, Ibnu Hibbban, Ahmad, Abu Ya'la dan Ibnus Sunni)
Ada shahabat Nabi SaW yang berkata: Aku pernah berjalan dengan Rasulullah di suatu malam, lalu beliau SAW melihati seorang lelaki yang sedang meninggikan suaranya di sebuah masjid. Akupun berkata : Wahai Rasulullah, jangan-jangan orang ini sedang riya'. Lantas beliau SAW menjawab: Tidak, akan tetap dia itu seorang awwah (yang banyak mengadu kepada Allah (HR. Albaihaqi)
Ibnu Abbas berkata : Sungguh berdzikir dengan mengeraskan suara ketika orang selesai shalat fardlu itu, pernah terjadi di masa Rasulullah SAW. (HR. Bukhri-Muslim).
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: angga - Kota: malang
Tanggal: 29/8/2011 |
|
kata ustad saya, tdk ada suatu dalilpun secara jelas yang mengatur tentang dzikir bersama-sama. apalagi dikzr berjamaah itu terlarang, dasarnya adalahj atsar riwayat ibn mas'ud. gemana pendapat kiai?
|
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Itu karena Ustadz anda kurang banyak belajar hadits, jadi nggak paham hadits yang kami sebutkan dalam artikel. Padahal masih ada hadits-hadits lain yang menguatkannya. Kasian deeh...! Mudah-mudahan Ustadz anda segera belajar hadits-hadits yang kami sebutkan. |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: dwi - Kota: jakarta
Tanggal: 30/11/2011 |
|
ustad, saya menyarankan jangan mengunakan kata kata yang menginah orang lain, contoh nya kalimat kasian deh, seorang ustad seharusnya menunjukan hati yang luas, karena menjadi panutan umat., |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Terima kasih. Mudah-mudahan ustadz-ustadz Wahhabi juga tidak tergesa membid'ahkan (menuduh sesat) umat Islam yang gemar melakukan dzikir berjamaah. Karena tuduhan bid'ah/sesat yang tidak berdasar itu sangat menyakitkan umat Islam, padahal dalil-dalil bolehnya dzikir berjamaah sudah jelas-jelas valid. |
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pengirim: saepudin Sag - Kota: tegal
Tanggal: 2/10/2012 |
|
bagus penjelasanya mohon untuk hadis biar mereka tambah mantap hadisnya tertulis trim ustad |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Dakwah di kalangan warga NU terkadang perlu dituliskan haditsnya, terkadang hanya perlu terjemahannya, terkadang hanya perlu maknawiyahnya saja. Mudah-mudahan ada ikhwan yang bersedia kirim haditsnya seperti yang akhi harapkan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|