Sungguh sangat memprihatinkan keadaan bumi Ahlussunnah Wal jama’ah. Sekarang ini, aliran sesat Syiah telah menyebar kemana-mana, terutama di daerah Lawang. Para penganut aliran Syiah itu menggelar ritual mingguan, tepatnya setiap hari Jum’at. Ritual rutinan itu telah meresahkan masyarakat setempat.
KH.Luthfi Bashori, adalah aktifis muda yang tidak asing lagi namanya. Beliau tidak tinggal diam dalam menangani masalah ini. Beliau langsung turun tangan bersama sejumlah aktifis asal Lawang, salah satunya adalah: Habib Zaid Al-kaf, Habib Haidar Syihab, Habib Umar Alatas dan beberapa tokoh Islam lainnya. Di Lawang, Habib Zaid Al-kaf adalah sosok yang mempunyai jiwa amat tegas dalam menangani aliran sesat Syi’ah ini.
Pada suatu saat, para penganut aliran Syiah di Lawang akan menggelar ritual besar-besaran yang diistilahkan oleh mereka sebagai Peringatan ARBAIN atas wafatnya Imam Husain. Hitungannya adalah 40 hari setelah tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan hari ‘Asyura. Rencananya ritual ini akan di selenggarkan di STPP Singosari. Tiba-tiba KH.Luthfi Bashori mendengar kabar tersebut dari masyarakat setempat bahwa ritual ARBAIN itu akan di selenggarakan di STPP Singosari.
Dengan keberanian dan ketegasan beliau, KH.Luthfi Bashori langsung bertindak bersama para aktifis lainnya. Dan dengan hasil jerih payah beliau dan teman-temannya berhasil menggagalkan acara ritual Syi’ah besar-besaran tersebut.
Gagal menyelenggarakan ARBAIN di STPP ternyata para penganut aliran Syiah itu masih belum menyerah. Akhirnya mereka memindahkan acara ritual tersebut di sebuah gereja di Lawang. Acara ritual tersebut, Alhamdulillah tidak berjalan dengan baik, dikarenakan KH.Luthfi Bashori bersama para aktifis lainnya, tiada henti-hentinya ‘mengejar’ kemanapun mereka pergi. Meskipun acara tersebut berpindah-pindah sampai ke ujung dunia, KH.Luthfi Bashori bersama para aktifis muslim lainnya, akan tetap mengejarnya. Dan Alhamdulillah sekarang ini aliran sesat yang bernama Syiah ini, sudah mulai menurun kegiatan-kegiatan yang mereka selenggarakan di daerah Lawang dan sekitarnya.
(Medio Akhir Desember 2008, Ribath Almurtadla )
(pejuangislam)