PENYESALAN KARENA MENINGGALKAN PERBUATAN BAIK
SHOLEH MUHAMMAD BASALAMAH
Diceritakan dalam Kitab washaya nabawiyyah bahwa di jaman Nabi Muhammad SAW ada seorang sahabat yang lagi sakit. Pada suatu hari Nabi Muhammad SAW menanyakan keadaannya. Maka dikatakan kepada beliau SAW, ‘’Sesungguhnya ia telah berpulang ke rahmatullah.’’ Nabi SAW berkata, ‘’Apakah ia mengatakan sesuatu?’’ dijawab, ‘’Ketika merasa akan meninggalkan dunia, ia berkata, kiranya banyak [aku lakukan itu]. Kiranya [baju itu] yang baru. Kiranya [kuberikan] semua. Kami tidak tahu apa yang ia maksudkan dengan itu.’’
Kemudian Rasulullah SAW. berkata, ‘’Pada suatu hari Jum’at orang itu berjalan cepat menuju masjid. Di jalan ia berjumpa seorang lelaki buta dan tidak ada yang menuntutnya ke masjid. Maka ia memegang tangannya. Ketika hampir meninggal dunia, ia melihat pahala perbuatan itu. Maka ia berkata,’ kiranya banyak [aku lakukan itu].”
Di waktu pagi ia berjalan untuk menunaikan shalat subuh pada hari yang sangat dingin. Di jalan ia berjumpa seorang lelaki yang hampir mati kedinginan. Sahabat itu memakai dua lembar baju. Yang satu baru yang satu lama. Ia berikan bajunya yang lama pada orang itu. Ketika hampir meniggal dunia, ia melihat pahala perbuatan itu. Maka ia berkata. ‘kiranya [baju itu] yang baru.’
Pada suatu hari sahabat itu pulang ke rumahnya. Ia meminta makanan dari istrinya. Kemudian istrinya memberinya sepotong roti gandum. Ketika ingin memakannya, tiba-tiba mendengar seorang mengetuk pintu. ia berkata, ‘’Aku lapar.’’ Maka sahabat itu memberinya setengah potong. Ketika hampir meninggal dunia, ia melihat pahala perbuatan itu. Maka ia berkata, ‘’kiranya [kuberikan] semuanya.’’
Apabila orang yang bersedekah itu sebagaimana engkau lihat akan menyesal dan berangan-angan, kiranya ia memperbanyak amal-amal baik dan melakukan berbagai kebaikan, maka apa pula pendapatmu jika begitu mengenai orang-orang yang tidak berbuat sesuatu yang bermanfaat baginya.’’ [Q.S. An-Naba’:40].