URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 311 users
Total Pengunjung: 6224432 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HAUL LELUHUR BANI MURTADLA JELANG RAMADLAN TH 2011 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ]
 
HAUL LELUHUR BANI MURTADLA JELANG RAMADLAN TH 2011

Luthfi Bashori

Tepatnya, pada hari Ahad, 24 Juli 2011 (seminggu menjelang Ramadla) keluarga besar Bani Murtadla berkumpul di pemakaman Kadipaten Singosari Malang. Ini adalah kegiatan Haul Akbar yang ke dua kalinya diadakan di mushalla Pemakaman Umum Kadipaten sejak dirintis oleh penulis pada tahun 2010 yang lalu.

Sebenarnya, sudah sejak lama penulis, sebagai salah satu dari keluarga besar Bani Murtadla, berkeinginan mengadakan Haul Leluhur Bani Murtadla di lokasi pemakaman keluarga yang berada di pemakaman umum Kadipaten Singosari, namun keinginan tersebut baru dapat terlaksana pada tahun 2010 yang lalu.

Dengan melibatkan para santri Pesantren Ilmu Alquran, santri Ribath Almurtadla dan masyarakat setempat, Alhamdulillah pada akhirnya keinginan tersebut dapat terwujud.

Haul tahun 2011 kali ini, hadirin dan hadirat dari kalangan keluarga semakin banyak yang datang dibanding tahun lalu. Di samping kehadiran ratusan santri ditambah warga setempat, tampak pula kehadiran keluarga Bani Murtadla dari sekitar Malang, Sidoarjo dan Surabaya.
Penulis sendiri datang ke lokasi pada jam 06.00, lantas mengajak para santri yang sudah hadir untuk membaca surat Yasin, Almulk, Alwaqi`ah dan Alkahfi sebagai pra acara haul, sambil menunggu penuhnya para hadirin yang terus berdatangan.

Saat jam menunjukkan pukul 07.00, datanglah ayahanda yang tercinta, KH. Bashori Alwi, kemudian beliau memimpin pembacaan iftitah (fatihah pembukaan). Beliau juga menyela-nyelai acara iftitah dengan memberikan prakata, sembari bercerita ringkas tentang pengalaman hidup beliau bersama sang kakek, KH. Murtadla. Kemudian beliau mohon diri karena harus mengisi pengajian umum rutinan Ahad pagi di Pesantren Ilmu Alquran yang dihadiri oleh kalangan masyarakat.

Acara haul dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang penulis pimpin. Dimulai dengan kirim pahala surat Alfatihah untuk almarhumin para datuk Bani Murtadla, juga bagi beberapa nama tokoh masyarakat yang dimakamkan di Kadipaten Singosari. Kemudian dilanjutkan pembacaan tahlil sebagaimana mestinya.
Usai pembacaan tahlil, dilanjutkan sambutan atas nama keluarga yang kali ini diwakili oleh kakak penulis, H. Anas Bashori, dan sambutan atas nama warga yang disampaikan oleh Ketua RW setempat, Bpk. Sutrisno.
Kemudian penulis membacakan buku KILAS SEJARAH LELUHUR BANI MURTADLA, yang penulis sususn dalam rangka acara haul tahun ini. Dimulai dari sejarah ringkas Sunan Giri, yang mana beliau termasuk anggota Walisongo.

Kemudian sejarah Datuk Ibrahim, Sunan Dalem, putra pertama Sunan Giri. Menurut riwayat yang penulis dapatkan, Sunan Dalem adalah pendiri Masjid jami Gumeno, dan beliau adalah orang yang pertama kali menciptakan makanan Sanggring (kolak ayam) masakan khas warga Gumeno Gresik. Sanggring ini khusus dimakan saat berbuka puasa setiap tanggal 22 Ramadhan.

Kemudian penulis juga membacakan sejarah Datuk Husain bin Sunan Dalem Adipati Omben Madura. Berikutnya secara runtut penulis membacakan cuplikan sejarah Datuk Hasan bin Husain, Datuk Yusuf bin Hasan, Datuk Alwi bin Yusuf, Datuk Abdurrahim bin Alwi, Datuk Murtadla bin Abdurrahim.

Penulis juga sempat mengupas riwayat tentang datuk Murtadla, karena dari beliau ini pula timbul kesepakatan keluarga menamakan perkumpulan keluarga dengan BANI MURTADLA.
Kemudian penulis melanjutkan sejarah ringkas KH. Alwi Murtadla dan anak keturunannya yang pernah hidup bersama belaiu.

Usai pembacaan Kilas Sejarah Leluhur Bani Murtadla, maka acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang diisi oleh Alhabib Zein bin Abdullah Ba`abud asal Lawang Malang. Hb. Zein Ba`abud saat ini masih istiqamah menimba ilmu di pesantren Ribath Almurtadla Al-islami Singosari Malang.

Hb. Zein Ba`abud dalam ceramahnya menerangkan pentingnya umat Islam dewasa ini mempelajari biografi para orang shaleh. Karena dengan mendengarkan riwayat kehidupan orang-orang baik, dapat menumbuhkan semangat beribadah kepada Allah.

Maka menjelang Ramadlan ini kata Hb. Zein Ba`abud, sangat tepat jika Bani Murtadla mengadakan haul untuk leluhurnya, terlebih dalam acara itu juga dikupas beberapa bentuk ibadah dan tirakat yang pernah diamalkan oleh para leluhur, yang tentunya diharapkan dapat ditiru oleh para cucu penerus perjuangan, serta para santri dan para muhibbin dari kalangan masyarakat yang menghadiri acara haul tersebut.

Hb. Zein Ba`abud juga mengutip sejarah para wali kekasih Allah. Salah satunya adalah biografi Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib cucu Nabi SAW, yang mana beliau hampir setiap hari melaksanakan shalat sunnah 1000 raka`at.

Di samping itu, beliau masih menyempatkan diri setiap malam memberi makanan kepada kaum fuqara dan masakin dengan memanggul sendiri beras/gandum untuk diberikan dan diletakkan di depan rumah-rumah orang-orang yang membutuhkannya.

Acara haul Bani Murtadla pada akhirnya ditutup doa oleh kakak penulis, H.Rif`at Bashori. Kemudian dilaksanakan ramah tamah dengan seluruh hadirin, dengan menikmati nasi bungkus dan kuwe yang telah disediakan oleh panitia.

AHLAN WA SAHLAN YAA RAMADLAN.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Hery wibowo  - Kota: Palembang
Tanggal: 24/6/2012
 
Assalamu'alaikum Ustadz, kalau boleh minta no hpnya ustadz lutfi dulu sudah dikasih tp hilang sms ke no 081930952657 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
081333007321

2.
Pengirim: Muhammad Abdul Azis  - Kota: Malang
Tanggal: 26/7/2014
 
Pak Kyai, kalau boleh tau alamat pemakaman Kadipaten Singosari itu di mana ? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Se arah dengan pemandian Kendedes Singosari

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam