DIALOG SMS RINGKAS TENTANG KONDISI UMAT ISLAM
Luthfi Bashori
PENANYA : Assalamualaikum. Sebenarnya yang dimaksud dengan ulama kalam modern itu gimana pak? Maaf ganggu..
LUTHFI : Periode Ulama dalam pandangan umum dibagi :
1. Salaf > ulama yang hidup sebelum abad ke 5.
2. Khalaf > yang hidup antara abad ke 5 sampai ke 10.
3. Mutaakhirin > yang hidup di atas abad ke 10 sampai ke 17.
4.
Ashri/kontemporer > di atas abad 17 sampai sekarang.
Sedangkan sifat ulama menurut Nabi dibagi :
1. Ulama dunia/suuk > tokoh berbaju Islam yang selalu berorientasi keuntungan dunia, dan berani menghalalkan segala cara untuk tujuan pribadi dan kelompok.
2. Ulama akhirat > berjuang demi kemaslahatan Islam, umat Islam dan akheratnya, sekalipun harus mengorbankan kepentingan dirinya dan urusan keduniaan. Jika ada fasilitas keduniaan yang secara darurat harus dimilikinya, maka hanyalah dipergunakan untuk menfasilitasi perjuangannya untuk kepentingan agama. Wallah a`lam.
PENANYA : Sebenarnya saya juga berpikir seperti itu, tapi di kalangan akademik muncul pertanyaan kenapa disebut modern?Toh, padahal pemikiran mereka sama dengan ulama salaf...
LUTHFI : Wah, semua ulama akhirat yang benar-benar ikhlas karena Allah, tanpa termotifasi kepentingan keduniaan apapun, pasti berpaham sama dan berpemikiran sama, sajak jaman Nabi SAW sampai Qiyamat nanti.
Sedangkan yang membedakan di antara mereka hanyalah metode dakwah, bukan subtansi ajaran dan pemahaman keislamannya. Karena manhaj/metode dakwah itu selalu mengikuti perubahan jaman. Sedangkan ajaran Islam itu baku mengikuti aturan syariat dari Alquran, Hadits, Ijma` dan Qiyas.
Nabi berpesan yang intinya : Ajari anak-anak kalian ilmul hal (pengetahuan modern di jamanya) karena mereka akan hidup pada jaman yang bukan di jaman kalian.
Jadi, istilah modern/al-ashrul hadhir itu trend yang selalu mengikut perkembangan ilmu pengatahuan (bukan ilmu agama)pada jaman yang dianggap lebih maju dari kebiasaan umum di jamannya itu.
PENANYA : Lantas seperti Muhammad Abduh, Khan, M. Iqbal, dll masihkah disebut sunni pak?
LUTHFI : Persepsi tentang SUNNI ada dua macam: Jika disebutkan secara mutlak, maka saat ini di dunia ada dua kelompok yang bersebrangan: SUNNAH versus SYIAH.
SUNNI:
Adalah semua umat Islam yang menyakini Rukun Iman ada 6 dan Rukun Islam ada 5.
Meyakini kebenaran Alquran Mushaf Utsmani yang beredar di kalangan umat Islam saat ini.
Menerima hadits2 Nabi yg diriwayatkan oleh para ahli Hadits seperti Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Alhakim dll.
Sekalipun tata cara memahaminya berbeda-beda. Misalnya ada yang memahami bahwa bacaan Qunut waktu shalat Subuh itu sunnah, dan ada yang memahami Qunut Subuh bid`ah/tidak diajarkan oleh Nabi. Demikian dll.
Dalam devinisi ini, maka kaum Wahhabi Saudi masih tergolong Sunni.
SYIAH :
Adalah kelompok minoritas yang menolak kebenaran Alquran mushaf Utsmani yang beredar di kalangan umat Islam saat ini.
Mereka juga menolak hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para Ahli hadits di atas.
Rukun Iman dan Rukun Islamnya juga berbeda dengan keyakinan umat Islam mayoritas.
Jadi nyaris perbedaan Sunni dan Syiah sangat mendasar karena masalah ketauhidan. Nyaris Syiah adalah agama di luar Islam.
Adapun jika menengok perbedaan yang terjadi pada tubuh SUNNI, maka di sana ada kaum yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyah yang dilanjutkan oleh pemahaman Muhammad bin Abdul Wahhab, atau yang lazim disebut Kaum Wahhabi, secara umum yang tampak, perbedaan Sunni dan Wahhabi adalah perbedaan furu` atau amaliyah cabang agama, bukan ketauhidan.
Seperti Sunni mengamalkan Tahlilan, Maulid, Tawassul, ziarah kubur, dll, sedang Wahhabi mengharamkannya dan menvonis Bid`ah sesat kepada para pelakunya.
Namun jika dikaji secara mendalam tentang pemahaman Ibnu Taimiyah sendiri, maka akan ditemukan pemahaman beliau yang mengatakan bahwa Allah itu memiliki bentuk tubuh seperti layaknya manusia (makhluq), atau Allah adalah dzat yang perlu tempat dan waktu bergerak sejak adanya Allah, padahal tempat dan waktu itu adalah jenis makhluq.
Jadi menurutnya Allah itu membutuhkan dan bergantung kepada makhluq
Sedangkan Imam 4 madzhab Sunni (Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hanbali) berpendapat bahwa yang meyakini Allah itu punya bentuk tubuh seperti tubuh makhluk maka hukumnya telah kufur.
Nah, pengikut Ibnu Taimiyah ini dalam keyakinannya berkelas-kelas. Ada yang sekedar berbeda amaliyah dengan kaum Sunny, bukan dalam masalah ketaudan.
Maka yang masih dalam taraf demikian ini tetap disebut sunni.
Tapi ada juga yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab hingga pada keyakinan Tajsim (penyerupaan Allah dg tubuh makhluq).
Maka kelompok yang demikian ini lebih tepat dinamakan kaum Wahhabi.
Jadi kita lihat saja pada setiap tokoh pengikut Ibnu Taimiyah yang ada di hadapan kita, termasuk manakah figurnya itu?
PENANYA : Lantas bagaimana sikap kita melihat banyak paham seperti ini? Mengingat mereka juga ngotot dengan kebenaranya masing-masing, dalam arti mana yang musti kita ikuti?
LUTHFI : Kita berada di Indonesia. Maka ikuti saja ajaran Walisongo, penyebar Islam pertama kali di Indonesia.
Para walisongo itu membawa madzhab Sunny Syafi`i, kita yakin mayoritas umat Islam Indonesia yang kini juga menjadi mayoritas penduduk muslim dunia yang bermadzhab Sunny Syafi`i ini, sesuai dengan pesan Nabi : Alaikum bis sawaadil a`dham (hendaklah kalian mengikuti kelompok mayoritas).
PENANYA : Namun sejarah berkata beda pak, seperti Nur Cholis Majid,Soekarno, Harun Nasution dll, mereka ingin mengubah muslim Indonesia menjadi mu`tazilah, bagaimana dengan hal ini pak?
LUTHFI : Di Indonesia tetap saja penganut Sunny Syafi`i lebih dominan dan keberadaannya mayoritas, belum lagi jika bicara muslim Asean.
Sedang mitra kita di seluruh dunia Islam adalah Sunni Hanafi, Sunni Maliki dan Sunni Hanbali.
Kita wajib menolak kelompok Syiah dan menghindar dari pemahaman Tajsim Ibnu Taimiyah/Muhammad bin Abdul Wahhab (Wahhabi).
Namun searah jam berputar maka aliran-aliran sesat lainnya juga kian banyak yang datang menyerang dan menggerogoti aqidah kaum Sunni 4 madzhab.
Semisal aliran Sekularisme Pluralisme dan Liberalisme (SEPILIS), yang mana ajaran ini diadopsi dari kaum orientalis oleh tokoh-tokoh semacam Soekarno, Harun Nasition, Nur Cholis Majid, Gusdur, Ulil Abshar, Said Agil Siraj, dsb, yang akhir-akhir ini ajarannya sering dicetuskan lewat kegiatan KOMUNITAS LINTAS AGAMA. Kita wajib menolak dan memberantasnya.
Ada baiknya Akhi membuka Situs saya dengan alamat : www.pejuangislam.com. Atau buka google dengan kata kunci Pejuang Islam, maka akan muncul situs dengan nama LUTHFI BASHORI. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan tentang hal-hal yang Akhi tanyakan itu.
PENANYA : Terima kasih banyak pak, maaf sudah ganggu kerja anda..Assalamualaikum.
LUTHFI : Wa`alaikum salam wr wb.