Yang
Teragung
Syeikh Ahmad Deedat
Majalah mingguan “TIME” edisi 15
Juli 1974 memuat opini-opini pilihan dari sejumlah sejarawan, penulis, kaum
militer, pengusaha dan lainnya tentang masalah-masalah: “Siapa pemimpin besar
dalam sejarah?” Beberapa mengatakan, Hitler; lainnya mengatakan, Gandhi, Budha,
Lincoln dan yang disenangi lainnya. Tetapi Jules Masserman, seorang psikoanalis
Amerika, membuat batas yang tegas dan memberi kriteria yang benar untuk
menilai.
Dia berkata, “Pemimpin harus
memenuhi 3 fungsi:
- Menyediakan petunjuk yang mensejahterakan,
- Menyediakan sebuah organisasi sosial di mana rakyat
merasa relatif aman, dan
- Menyediakan mereka satu set keyakinan.”
Dengan 3 kriteria di atas dia
meneliti sejarah dan menganalisanya: Hitler, Pasteur, Caesar, Musa, Confucius
dan banyak lagi dan akhirnya menyimpulkan:
“Orang-orang seperti Pasteur dan
Salk adalah pemimpin pada pengertian pertama. Orang-orang seperti Gandhi dan
Confucius pada satu sisi serta Alexander, Caesar dan Hitler pada sisi lain
adalah pemimpin pada pengertian yang kedua dan mungkin yang ketiga. Yesus dan
Budha hanya masuk pada kategori ketiga saja. Boleh jadi pemimpin terbesar
sepanjang masa adalah Muhammad, seorang yang menggabungkan ketiga fungsi
tersebut, sedangkan untuk tingkatan yang lebih rendah adalah Musa.”
Berdasarkan standar obyektif yang
dibuat Profesor Universitas Chicago, yang saya yakin adalah seorang Yahudi,
Yesus dan Budha tidak termasuk dalam gambaran “Pemimpin-pemimpin besar umat
manusia”, tetapi dengan sebuah kebetulah yang aneh, grup Musa dan Muhammad
bersama-sama menambah bobot lebih jauh terhadap argumen bahwa Yesus tidak
seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa: Ulangan 18: 18 Like unto Thee
-Seperti Musa!
Yang terhormat Pendeta James L. Dow
dalam Collins Dictionary of the Bible memberi bukti lebih jauh, bahwa Yesus
tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa: “Sebagai negarawan dan
pemberi hukum, Musa adalah pencipta orang-orang Yahudi. Dia menemukan
percampuran yang tidak tepat dari bangsa Semit, tidak ada satu pun dari …
“Satu-satunya orang dalam sejarah yang dapat dibandingkan kepadanya adalah
Muhammad.” (Pendeta James L. Dow)
Sebagai kesimpulan, saya akhiri
dengan sebuah kutipan dari seorang pendeta Kristen, komentator Injil, yang
kemudian diikuti perkataan Tuhannya:
“Kriteria utama dari nabi yang benar
adalah karakter moral pengajarannya.” (Prof. Dummelow )
“Dari buahnya kita akan mengetahui
mereka.” (Yesus Kristus)