URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 314 users
Total Pengunjung: 6224435 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Nabi Yang Ummi 
Penulis: Syeikh Ahmad Deedat [27/1/2012]
 
Nabi Yang Ummi
 
Syeikh Ahmad Deedat

Pengalaman Nabi Muhammad di dalam gua Hira, kemudian dikenal sebagai Jabal Nur, dan reaksinya terhadap wahyu pertama benar-benar memenuhi ramalan Injil yang lain. Pada kitab Yesaya 29:12, kita baca: "Dan apabila kitab itu" (Al-kitab, Al-Qur`an -`pembacaan`, `pembawaan`) "diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca" Nabi yang ummi, Al Qur`an surat Al-A`raf ayat 158, dengan mengatakan, "Baiklah baca ini, Saya berdo`a untuk kamu" (Kalimat: "Saya berdo`a untuk kamu" tidak ada dalam naskah Yahudi, bandingkan dengan Katholik Roma "versi Douay" dan juga dengan "versi standar yang sudah direvisi", Revised Standard Version) "Dan ia akan menjawab, `Aku tidak dapat membaca`. " "Aku tidak dapat membaca!" adalah terjemahan yang tepat dari kata-kata yang diucapkan 2 kali oleh Muhammad kepada Roh Kudus, Malaikat Jibril, ketika dia memerintahkan ("Baca!").

Izinkan saya mengutip ayat tersebut secara lengkap tanpa terpotong seperti pada "versi King James" atau "versi yang telah disahkan" yang lebih terkenal: "Dan, apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan, `Baiklah baca ini, saya berdo`a untuk kamu`, maka ia akan menjawab, `Aku tidak dapat membaca`." (Injil - Yesaya 29: 12)

Yang perlu diperhatikan adalah belum ada Injil berbahasa Arab pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad hidup dan berda`wah. Di samping itu beliau benar-benar tidak dapat membaca dan menulis. Tak ada seorang manusia pun yang pernah mengajarinya sebuah kata.

Gurunya adalah pencipta-nya : "Dan, tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur\n) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. " (QS. An-Najm: 3-5) Tanpa pengajaran dari seorang manusia pun, ia membuat malu orang-orang yang berpengetahuan.

Peringatan Penting
"Perhatikan!" Saya berkata kepada Dominee, "Bagaimana ramalan tersebut cocok sekali dengan Muhammad. Kami tak perlu menjabarkan ramalan agar terpenuhi dalam diri Muhammad."

Dominee membalas, "Semua penjelasan anda terdengar sangat baik, tetapi itu semua tidak mempunyai konsekuensi yang nyata, karena kami umat Kristen memiliki Yesus Kristus sebagai reinkarnasi Tuhan, yang menyelamatkan kami dari perbudakan dosa!"

Saya bertanya, "Tidak penting?" Tuhan tidak menganggap demikian! Dia mengalami banyak kesulitan agar peringatannya diingat. Tuhan tahu bahwa akan ada orang-orang seperti anda yang dengan kepandaian berbicara, dengan senang akan mengurangi kata-katanya, sehingga dia melanjutkan Ulangan 18:18 dengan peringatan yang menakutkan: ayat terdekat berikutnya, "Dan, ha1 tersebut akan terjadi". "Orang yang tidak mendengarkan segala Firman-
Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, daripadanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."

(Pada Injil Katholik kata-kata terakhirnya adalah -"Aku akan menjadi pembalas dendam"- Aku akan membalas untuknya - Aku akan membalasnya!) "Apakah hal ini tidak menakutkanmu?

Tuhan Yang Maha Kuasa sedang, mengancam pembalasan dendam! Nafas kita terengah-engah jika beberapa penjahat mengancam, tidakkah kamu takut pada peringatan Tuhan?"

"Ajaib dari keajaiban-keajaiban!" Pada Ulangan 18:19 kita mendapatkan pemenuhan lebih jauh pada diri Muhammad!

Perhatikan kata-kata, "... firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu dengan nama-Ku," "Atas nama siapa Muhammad berbicara?"

Saya membuka Kitab Suci Al-Qur-`an -terjemahan Ustadz Yusuf Ali, pada surat 114, Surat An-Naas, atau `Manusia`- surat terakhir, dan menunjukkan pada Dominee formula di atas, surat tersebut :

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."  dan di atas surat 113: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Dan setiap surat sebelumnya 112, 111, 110, . . . . . formula dan artinya sama untuk setiap halaman, karena akhir surat-surat akhir adalah pendek dan masing--masingnya kira-kira hanya satu halaman. "Dan apa yang diinginkan ramalan tersebut?`... yang akan diucapkan dia (nabi itu) dengan nama-Ku` dan atas nama siapa Muhammad berbicara? `Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.`

 Isi ramalan tersebut terpenuhi dalam diri Muhammad. "Setiap surat dalam Al-Qur`an kecuali surat ke 9 (At-Taubah) dimulai dengan formula: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Umat Islam memulai dengannya setiap kegiatan.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam