Kiamat 2012?
M. Ridwan
Konon, ada seorang remaja dari desa, sebut saja namanya Ilham. Dia bercita-cita pergi ke Ponorogo yang terkenal dengan kota santri untuk mencari ilmu agama di sana. Pada suatu hari, kenginannya dikabulkan Allah swt dan berangkatlah seorang pemuda desa yang agak lugu itu menuju kota. Sampai terminal desa, dia kebingungan mencari bus yang akan berangkat menuju kota. Tanpa pikir panjang, dia langsung bertanya kepada seseorang yang tidak lain adalah salah satu dari personel calo-calo nakal.
“ Pak, bus jurusan kota Jombang yang mana ya?” Tanya Ilham.
“ Yang warna biru dan sebelah pojok dik, mari-mari saya antarkan!”Jawab calo itu sembari menarik-narik badan Ilham.
Di dalam kendaraan, Ilham langsung istirahat dan tidur dengan duduk. Suasana perkotaan sudah mulai terasa, Ilham bangun dan segera turun dari bus. Tanpa rasa takut, Ilham bertanya kepada seorang pedagang asongan yang juga turun.
“ Mas, pesantren agama islam Jombang mana ya?” Tanya Ilham.
“ Oh, ini bukan Jombang dik, tapi Bandung!” Jawab si pedagang dengan tersenyum.
“ Ha, Bandung…..?”
Tertunduk lesulah Ilham. Dia bingung mau kemana karena tidak tahu-menahu daerah Bandung. Lalu Ilham istirahat di bawah baliho raksasa yang mempromosikan film “2012”. Ternyata, dia bukan seseorang yang biasa. Dia mempunyai ide membuat buku peristiwa terjadinya hari kiamat tahun “2012”. Si bocah desa itu juga percaya bahwa kiamat terjadi pada tahun yang sama.
Untung saja Allah swt masih memberikan kesempatan berhasil bagi Ilham. Selama 2 tahun, buku hasil jerih payah pemikiran Ilham terus diburu orang hingga Mancanegara, karena di dalam bukunya terdapat berbagai tips untuk menghindari kiamat kubro itu.
Sampai tahun 2012, ternyata tidak ada kiamat, huru-hara, dan bencana satu pun yang menimpa bumi Indonesia dan sekitarnya. Pada tahun yang sama juga, bocah desa yang polos itu terus menuai protes dan dihujat dari masyarakat banyak. Lalu dia dijebloskan ke dalam tralis besi kerena membuat dunia gempar dan membuat berita yang mengada-ada.
Kejadian di atas, merupakan peristiwa yang menimpa seorang pemuda islam yang minim akan ilmu agama. Dan ada sebuah hadits yang berkaitan dengan perilaku Ilham:
Rosulullah SAW bersabda: laa yuldaghulmu’minu min khujrin marrataini.
Artinya: “ Seorang mukmin tidak disengat dari satu lubang dua kali. (HR. Bukhori)