WASIAT UNTUK GUBERNUR MESIR, MALIK BIN HARITS ALI ASYTAR (18)
Sy. Ali bin Abi Thalib
Hindarilah membanggakan diri sendiri dan meyakini apa yang kamu kagumi dari dirimu, serta mencintai pujian, karena hal itu merupakan kesempatan setan yang paling besar untuk menghapus kebaikan orang-orang yang baik.
Hindarilah menyebut-nyebut kebaikanmu kepada rakyatmu, melebih-lebihkan hasil pekerjaanmu, atau memberikan banyak janji kepada mereka namun tidak kamu tepati. Sesungguhnya menyebut-nyebut kebaikan akan merusak kebaikan tersebut melebih-lebihkan sesuatu akan menghilangkan cahaya kebenaran dan tidak menepati janji akan menyebabkan murka Allah dan manusia,Allah swt berfirman,amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.(Ash-Shaaf [61];33).
Janganlah ragu untuk menuntaskan suatu hal sebelum waktunya tiba, dan putuskan segera saat yang tepat telah datang. Jangan berserikeras saat kau melakukan sesuatu yang salah, juga janganlah terlambat bila kau harus mengoreksi sebuah kesalahan.
Apabila banyak orang sudah berhasil menyetujui satu hal, jangan paksakan pandangan pribadimu atas mereka, dan jangan mennghindar dari konsekuensinya kewajiban yang harus kau penuhi. Tataplah mata orang banyak akan mengarah padamu, dan kamu harus siap dengan segala jawaban pertanyaan apa pun yang di tujukan padamu. Kelalaian memikul tanggungjawab akan ada ganjaranya sendiri.
Maka, tahanlah kemarahanmu, dan jagalah selalu silat lidah dan tangan di saat kau merasa jatuh dalam emosi kemarahan.cobalah menahan dirimu sendiri atau kau justru akan merasa kecemasanmu meningkat tajam.
Hal yang sangat penting sekali bagimu adalah mempelajari prinsip-prinsip yang telah mengilhami para pemimpinyang baik dan adil,yang hidup sebelum dirimu.ikutla jejak nabi besar kita ,sunnah-sunnahnya, dan semua ketentuan yang ada dalam Al-Qur`an, atau apa pun yang bisa kau pahami dari caraku mengatasi berbagai masalah selama ini.
Berusahalah keras bekerja dengan kemampuan terbaikmu untuk menjalankan perintah atau menjalankan perintah atau nasiha-nasihat yang kuberikan padamu ini,yang dengan penuh khidmat harusnya kau jalankan.dengan surat ini, aku mendukungmu bukan untuk melemahkan hatimu atau melarikan kamu dari tugas dan tanggung jawab yang telah di percayakan kepadamu.
Saya memohon kepada Allah dengan rahmatNya yang maha luas, Tuhan yang Maha Kuasa dalam memenuhi setiap permintaan, agar menunjukkan diriku dan dirimu pada jalan yang dhiridhai-Nya, untuk bersamaku berdo`a padaNya agar kita di beri niat luhur menyerahkan seluruh kehendak pada kehendakNya, memberi kita kekuatan untuk menjalankan tugas kita demi dia dan makhlukNya, hingga hidup manusia dapat bersinar, menerangi pikiran.
Semoga Allahmenetapkan kebahagiaan syahadah kepada kita.kita sangat mengharapkan ampunan-Nya, dan mengharapkan keselamatan bagi Rasulullah SAW dan keluarga beliau. (TAMMAT)