PERTARUNGAN TERAKHIR
Luthfi Bashori
Firman Allah yang arti globalnya: Kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan tinggal diam hingga kalian (umat Islam) mengikuti millah (agama/perilaku/pemikiran) mereka.
Sejak agama Islam dikumandangkan oleh Nabi SAW di kota Makkah, maka orang-orang non muslim dari berbagai kalangan, merasa terancam eksisitensinya, sehingga kaum kafir itu seringkali berupaya menumbangkan agama Islam.
Mereka menggunakan berbagai cara dan metode guna menaklukkan umat Islam. Namun Allah tetap menghendaki kelestarian agama dan umat Islam berada di muka bumi.
Bukti secara naqli tentang kehendak Allah itu adalah hadits Nabi SAW : Tidak akan terjadi Qiamat, sehingga umat Islam memerangi kaum Yahudi, dan umat Islam mampu memusnahkan kaum Yahudi, bahkan jika ada seorang Yahud yang bersembunyi di belakang pohon dan batu, maka pohon dan batu itu akan mengatakan : Hai umat Islam, hai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia.
(demikianlah bantuan pepohonan dan bebatuan itu) kecuali pohon Gharqad (pohon duri yang membahayakan), karena termasuk pohon yang pro Yahudi (HR. Muslim)
Jadi, kelak di muka bumi, saat akan datang hari Qiamat, terjadi pertarungan terakhir umat Islam dengan Yahudi. Kelak umat Islam akan mampu membantai dan menumpas kaum Yahudi d mana pun berada.
Inilah bukti konkrit, bahwa keberadaan kaum Yahudi, adalah musuh bebuyutan umat Islam dari sejak Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, dan akan berkelanjutan hingga kelak menjelang datang hari Qiamat.
Karena itu, jika ada tokoh-tokoh masa kini siapapun figurnya, dan apapun jabatannya, yang pro terhadap eksistensi kaum Yahudi, atau bergabung dalam perkumpulan kaum Yahudi, semisal menjadi anggota Yayasan Simon Peres, Rotari Club dsb, maka pada hakekatnya tokoh-tokoh tersebut adalah `musuh` yang nyata bagi umat Islam.