URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
WASIAT IMAM AHMAD BIN HANBAL 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/9/2016 ]
 
WASIAT IMAM AHMAD BIN HANBAL

 Luthfi Bashori

 Dalam kitab Mukhtashar Tadzkirah karangan Imam Qurthubi halaman 25, diriwayatkan bahwa Imam Ahmad bin Hanbal berwasiat : Apa bila kalian masuk tanah makam pekuburan maka bacalah surat Alfatihah dan Almu`awwidzatain (Annaas + Alfalaq) dan Qulhuwallau Ahad (Al-ikhlash), lantas hadiahkanlah pahalanya untuk ahli kubur, sesungguhnya akan sampai pahala itu kepada mereka.

 Betapa tegasnya Imam Ahmad bin Hanbal dalam menyikapi sampai tidaknya pahala bacaan Alquran bagi para penghuni makam pekuburan. Ternyata menurut Imam Ahmad bin Hanbal, pahala bacaan-bacaan itu sampai kepada si mayyit, tanpa keraguan sedikitpun.

 Amalan kirim pahala surat Alfatihah dan pahala amalan baik lainnya kepada mayyit ini, telah diingkari oleh kaum Wahhabi, dan ternyata mereka bertentangan dengan fatwa Imam Ahmad bin Hanbal. Sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal sendiri adalah murid dari Imam Syafi`i.



Tentang amalan kirim doa kepada mayyit, yang menjadi tradisi warga Sunni Syafi`i di bumi persada Nusantara dan negara-negara Ahlis sunnah lainnya, yang mana amalan kirim doa itu mencakup pahala bacaan ayat-ayat Alquran serta permohonan ampun kepada Allah bagi keluarganya yang telah wafat, bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan ajaran para ulama salaf.

Coba perhatikan pernyataan Imam Ahmad bin Hanbal: Saya mendoakan Imam Safi`i dalam shalat saya selama 40 tahun, saya berdoa, Ya Allah ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan Muhammad bin Idris Assyafi`i. (Manaqib Assyafi`i, juz 2, hal 254).

 Betapa jelas amalan Imam Ahmad bin Hanbal untuk mengimplementasikan fatwa beliau sendiri dalam kehidupan nyata keseharian beliau.

Nah, kiranya masih adakah kelompok Wahhabi yang meragukan ke-muhaddits-an Imam Ahmad bin Hanbal, lantas menuduh beliau sebagai tokoh Ahli bid`ah dhalalah karena dinilai telah mengamalkan `kirim doa kepada para mayyit` dan menganggapnya sebagai amalan yang tidak ada dalil Alquran & Haditsnya ?

Hadzaa buhtaanun `adhiim.
Ini adalah kebohongan yang nyata.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Mirza  - Kota: Singosari
Tanggal: 14/10/2010
 
(Alhamdulillah, dapat komentar urutan pertamax...)

Betul Ustadz, ternyata amalan kita selama ini (warga Indonesia Sunni Syafi'i) boleh dilakukan.

Ada satu cerita, suatu hari ada seseorang yang berziarah ke makam orang tuanya, dan ternyata ia tertidur di makam tersebut. Ia kemudian - setengah bermimpi setengah sadar - melihat para penghuni kubur mengantre hidangan yang disiapkan oleh satu malaikat. Semua ahli kubur mendapatkan jatahnya masing-masing, kecuali satu orang. Karena penasaran, orang yang tertidur tsb bertanya pada ahli kubur yang tidak dapat jatah tersebut. Ternyata, jatah hidangan itu adalah perwujudan dari doa orang-orang yang mendoakannya. Ia tidak mendapatkan jatah karena ia tidak pernah didoakan oleh ahlinya/keluarganya. Kemudian si ahli kubur tersebut meminta tolong pada orang tsb untuk mengunjungi keluarganya, dan titip pesan supaya didoakan oleh mereka. Sang penziarah kubur pun terbangun dengan memegang alamat keluarga ahli kubur tsb. Usut punya usut, ternyata dia adalah seorang anak yang dibenci oleh ibunya, lantaran ia adalah anak yang pernah satu kali tidak menuruti permintaan ibunya. Setelah disampaikan kepada ibu tsb apa-apa yang terjadi di kubur anaknya, ibu itu pun menangis. Ibu itu akhirnya berjanji untuk selalu mengirimkan doa kepada Alm. anaknya tsb. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Cerita yang sangat menarik.

2.
Pengirim: Aswaja  - Kota: Probolinggo
Tanggal: 16/10/2010
 
sangat bermanfaat. syukran
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Bekal untuk menghadapi Wahhabi pada era kolompok anti Tahlil dan Kirim doa untuk keluarga yang telah wafat.

3.
Pengirim: sifa  - Kota: jambi
Tanggal: 27/10/2010
 
subhanallah islam itu tidak sempit dan compotable 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Yassiruu wa laa tu'assiruu, permudahlah jangan dipersulit !

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam