WASIAT UNTUK GUBERNUR MESIR, MALIK BIN HARITS ALI ASYTAR (5)
Sy. Ali bin Abi Thalib ra.
Janganlah engkau mendengarkan pendapat orang bakhil yang bisa membelokkanmu dari sikap dermawan dan menakut-nakutimu dengan kekafiran. Jangan pula meminta nasihat pada seorang pengecut karena ia akan memperdaya pikiran-pikiranmu. Juga jangan pada orang rakus karena ia akan memerasmu serta mengubahmu menjadi seorang tiran.
Sesungguhnya pelit, pengecut dan rakus adalah sifat-sifat yang berbeda dan terpadu dalam berburuk sangka terhadap karunia dan kemurahan Allah.
Ketahuilah, Wazir-wazir (para menteri/ para penasihat)-mu yang paling buruk adalah yang pernah menjadi menteri bagi pemimpin yang jahat sebelummu dan orang-orang yang ikut berdosa dan andil dalam kejahatan pemimpin tersebut, jangan jadikan mereka orang-orang dekatmu, karena mereka adalah pembantu para pendosa dan teman para tiran.
Engkau dapat memperoleh penasehat dari orang-orang yang dikaruniai dengan kecerdasan dan pandangan yang jauh ke depan, yang tidak bergelimang dosa, dan yang tidak pernah membantu tiran dan tiraninya,membantu penjahat dengan kejahatannya, orang-orang seperti ini tidak akan pernah menjadi beban bagimu.
Bahkan sebaliknya, mereka akan menjadi sumber pertolongan dan kekuatanmu setiap waktu. Mereka akan menjadi sahabat-sahabatmu dan menjadi lawan bagi musuh-musuhmu.
Gunakan mereka sebaik-baiknya. Pilihlah salah satu dari mereka sebagai orang terdekatmu, baik dalam kehidupan pribadi maupun tanggungjawab publik.
Tunjukkan pada mereka, keberpihakanmu pada mereka yang terbiasa dan bersetia pada kebenaran. Betapapun kadang mereka menguji kebenaran itu padamu dan tidak memberi dorongan padamu serangkaian kecenderungan yang Allah tak suka jika hal itu dikembangkan.
Tegakkanlah dirimu pada jalan yang lurus, rasa takut pada Allah, dan tegaskan pada mereka bahwa tiada kesempatan bagi mereka untuk menyanjungmu, serta jangan pernah mencoba memberimu apapun barang yang kamu sendiri tidak akan pernah melakukannya. Karena sedikit saja sanjungan dan hadiah-hadiah yang memabukkan itu di biarkan, maka ia akan menciptakan kebanggaan semu yang akan membawamu pada kesombongan. (BERSAMBUNG)