URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 309 users
Total Pengunjung: 6224429 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HUKUM BENCONG & TOMBOI 
Penulis: Pejuang Islam [ 7/9/2025 ]
 

HUKUM BENCONG & TOMBOI


Luthfi Bashori


Rasulullah SAW bersabda: Allah telah melaknat kaum wanita yang menyerupai perilaku kaum lelaki, dan kaum lelaki yang menyerupai perilaku kaum Wanita. (HR Turmudzi).


Jadi haram hukumnya seseorang itu meniru-niru perilaku lawan jenis, dan pelakunya dilaknat oleh Allah SWT.


Istilah bencong dan tomboi telah umumnya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut kelompok orang yang perilaku atau penampilannya tidak cocok menurut kewajaran menurut jenis kelamin yang disandangnya. Mereka yang disebut bencong mungkin sama dengan yang dimaksud gay atau transgender dalam LGBT meski tidak setiap bencong adalah gay atau transgender. 


Demikian pula mereka yang disebut tomboi mungkin sama dengan yang dimaksud lesbian dalam LGBT meski tidak setiap tomboi adalah lesbian. 


Ada juga di kalangan masyarakat umum yang memanggil bencong dengan menamakannya banci, karena dianggap sifat kewanitaannya jauh lebih menyolok atau menonjol dibanding kelaki-lakiannya, sedangkan untuk perempuan tomboi yang berperilaku kelelaki-lelakian lebih dianggap biasa saja.


Tomboi di tengah masyarakat, biasanya mengacu pada perempuan yang kelelaki-lelakian tampak dalam hal tindak-tanduk. Misalnya, memotong rambutnya pendek, bercelana ketat, menggemari olahraga atau hobi yang dominan pria seperti naik moge, manjat pohon, fitnees, dsb.


Secara hukum negara di Indonesia, tidak ada undang-undang yang secara spesifik mengatur atau mengkriminalisasi "bencong" sebagai identitas gender. Namun, individu waria singkatan dari wanita-pria, yang melakukan perbuatan cabul atau tindakan melanggar norma lainnya dapat ditindak berdasarkan undang-undang yang berlaku, seperti KUHP atau UU Pornografi. 


Dalam masalah ini, hukum Islam jauh lebih tegas dan jelas dibanding hukum negara yang terkesan abu-abu. Karena itu umat Islam di Indonesia ini hendaklah mempertimbangkan aturan agama yang sifatnya jelas dan tidak ambigu, agar lebih tegas dalam menjaga kemaslahatan keluarganya dari perilaku yang menyimpang. 
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam