WASIAT UNTUK GUBERNUR MESIR, MALIK BIN HARITS ALI ASYTAR (2)
Sy. Ali bin Abi Thalib
ra.
Cintai dan Kasihanilah Rakyatmu. Kembangkanlah sifat kasih dan cintailah rakyatmu dengan lemah lembut. Jadikanlah itu sebagai sumber kebijakan dan berkah bagi mereka. Jangan bersifat kasar dan jangan memiliki sesuatu yang jadi milik dan hak mereka.
Sesungguhnya manusia itu ada dua jenis, yakni orang-orang yang merupakan saudara seagama denganmu dan orang-orang sepertimu.
Mereka adalah mahkluk-makhluk yang lemah, bahkan sering melakukan kesalahan. Bagai manapun, berikanlah apapun dan manfaat darimu sebagaimana engkau menginginkan apapun dan manfaat darinya.
Sesungguhnya engkau berada di atas mereka dan urusan mereka ada di pundakmu. Sesungguhnya Allah berada di atas orang yang menganggapmu. Allah telah menyerahkah urusan mereka kapadamu dan menguji dirimu dengan urusan mereka.
Janganlah engkau persiapkan dirimu untuk memerangi Allah, karena engkau tidak mungkin mampu untuk menolak azabnya dan tidak mungkin dirimu akan meninggalkan ampunan dan rahmatnya.
Janganlah pernah menyesal atas permaafan yang kau berikan, begitupun janganlah bergembira dengan sebuah hukuman. Janganlah tergesa-gesa memutuskan atau melakukan sesuatu semata karena emosi, sementara engkau sebenarnya dapat memperoleh jalan keluar.
Jangan katakan, aku ini telah diangkat menjadi pemimpin, maka aku bisa memerintahkan dan harus ditaati, karena hal itu akan merusak hatimu sendiri, melemahkan keyakinanmu pada agama dan menciptakan kekacauan dalam negerimu.
Bila kau merasa bahagia dengan kekuasaanmu, atau malah merasakan semacam gejala rasa bangga atau ketakaburan, maka pandanglah kekuasaan dan keagungan pemerintahan Allah atas semesta, yang kamu sama sekali tak mampu kuasai. Hal itu akan meredakan ambisimu, mengekang kesewenang-wenanganmu dan mengembalikan pemikiranmu yang jauh terlampaui.
Jangan sampai engkau melawan Allah dalam keagungan-Nya, atau menyerupai-Nya dalam keperkasaan-Nya.
Sesungguhnya Allah akan merendahkan setiap orang yang angkuh dan menghinakan setiap orang yang sombong.
(BERSAMBUNG).