URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DUSTA YANG DIKECUALIKAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 19/6/2025 ]
 


DUSTA YANG DIKECUALIKAN


Luthfi Bashori


Rasulullah SAW bersabda: Setiap perbuatan dusta (bohong) yang dikerjakan anak Adam dicatat (dosa), kecuali tiga macam (kedustaan), yaitu seseorang yang berdusta dalam perang, karena perang itu tipuan (strategi); seseorang yang berdusta kepada istrinya agar ia menjadi rela; dan seseorang yang berdusta terhadap dua orang (yang bersengketa) demi untuk mendamaikan keduanya. (HR. Ibnus Sunni).


Dusta itu merupakan perbuatan dosa besar, tetapi ada pengecualiannya dalam tiga keadaan, yaitu berdusta dalam medan perang. Sebagaimana diketahui perang melawan musuh agama itu membutuhkan kemenangan, dan demi memenangkan pertempuran maka perlu diatur strategi sedemikian rupa, bahkan perlu juga untuk menipu lawan.

 
Strategi menipu lawan inilah yang dikatakan sebagai dusta atau bohong yang diperbolehkan dalam Islam, bahkan jika mendapat pahala jika berniat memperjuangkan agama Allah.


Berdusta terhadap istri untuk membuatnya menjadi rela, misalnya seorang suami yang bekerja mati-matian, bahkan hingga meminjam uang kepada beberapa koleganya, namun tatkala ditanya oleh istri, ia menjawab telah bekerja di tempat yang layak untuk menghidupi keluarganya, hingga istri dan anak-anaknya merasa tenang. 


Demikian juga berdusta untuk mendamaikan dua orang yang sedang bermusuhan. Semisal juru damai itu mengatakan, “Alhamdulillah, si Fulan ingin meminta maaf kepadamu, jika engkau perkenankan !”, demikian juga dilakukan kepada pihak musuh, padahal aslinya tidak ada ucapan permintaan maaf itu.


Ketiga dusta ini disebut sebagai dusta putih yang tidak berimplikasi dosa, sedangkan dusta lainnya disebut dusta hitam atau dusta orang yang berdosa.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam