URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 197 users
Total Pengunjung: 6224309 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KEBANYAKAN TIDUR MALAM 
Penulis: Pejuang Islam [ 27/5/2025 ]
 

KEBANYAKAN TIDUR MALAM

Luthfi Bashori

 

Menurut ilmu kesehatan, umumnya para dokter merekomendasi jam tidur malam untuk orang dewasa yang masih muda dengan rentang usia antara 18 sampai 64 tahun, perlu mendapatkan istirahat malam setidaknya 7 sampai 9 jam. Sementara itu, lansia yang berusia 65 tahun atau lebih sebaiknya beristirahat malam antara 7 sampai 8 jam. 

Rasulullah SAW bersabda: Ibu Nabi sulaiman bin daud AS berkata kepadanya, “Hai anakku, janganlah engkau memperbanyak tidur di malam hari karena sesungguhnya memperbanyak tidur di malam hari itu akan menyebabkan seseorang menjadi miskin kelak di hari Qiamat.” (HR. Baihaqi melalui sayyidina Jabir RA)

Anjuran untuk sedikit tidur di malam hari dalam hadits ini, ialah agar sebagian besar dari malam hari digunakan untuk shalat sunnah dan mengerjakan ibadah lainnya, tentu bukan hanya sekedar begadang.

Adapun yang dimaksud dengan miskin di akhirat, ialah miskin amal kebaikan karena terlanjur sebagian besar waktunya hanya digunakan untuk tidur.

Sebenarnya, orang yang lebih mencintai kehidupan akhirat dibanding kehidupan dunia, tentu boleh memilih durasi tidur malam yang lebih sedikit, semisal cukup mengambil 5 jam, dengan hitungan dimulai tidur malam pada jam 22.00 dan bangun malam pada pukul 03.00.

Jika diambil rata-rata adzan Subuh diperkirakan pada jam 04.00, maka ada waktu untuk bermunajat kepada Allah selama 1 jam. Bermunajat itu bisa dengan cara memperbanyak shalat malam, antar shalat Tahajjud dan Witir, atau dengan cara memperbanyak baca dzikir dan berdoa.                                    

Untuk mengganti waktu tidur malam yang sengaja durasinya dikurangi, maka bisa disiasati dengan melakukan tidur siang. Istalah tidur ‘qailulah’ yang disunnahkan dalam Islam adalah tidur siang menjelang shalat Dhuhur, misalnya mengambil waktu 30 menit hingga 1 jam. Atau boleh juga tidur qailulah itu dilaksanakan setelah shalat Dhuhur.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam