URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HATI YANG TAHAN COBAAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/5/2025 ]
 

HATI YANG TAHAN COBAAN


Luthfi Bashori
 

Alangkah besarnya pahala yang diperoleh oleh orang yang bersabar dengan sepenuh hati Ketika ia tertimpa musibah, baik itu cobaan yang menimpa dirinya sendiri, atau yang menimpa harta dan keluarganya.

Maka kelak di hari Qiamat, Allah merasa malu (enggan) untuk menghitung dosa-dosanya. 
 

Atau dengan kata lain, Allah SWT akan menutupi dan memaafkan semua dosa-dosanya, karena kesabaran yang ia lakukan. Menerima ketentuan Allah yang memberatkan diri seseorang itu, berarti Ikhlas terhadap ketentuan Allah dalam segala hal.
 

Ini bukan berarti ia tidak boleh berikhtiar untuk mendapatkan suatu keadaan yang lebih baik, seperti orang yang diberi musibah sakit itu tetap diperintahkan untuk berobat. Namun orang yang sakit itu harus menyadari bahwa jika ia ikhlas menerima sakitnya itu sebagai ketentuan taqdir dari Allah, hingga dirinya merasa   semakin dekat dengan Allah, maka yang seperti inilah sifat orang yang disebutkan dalam hadits berikut:
 

Allah SWT telah berfirman dalam hadits Qudsi: “Apabila Aku menimpakan kepada seseorang di antara hamba-hamba-Ku suatu musibah yang mengenai tubuhnya, atau anaknya atau harta bendanya, lalu ia menerimanya dengan sabar yang baik (penuh kesabaran), maka Aku malu terhadapnya bila kelak di hari Qiamat (Aku) menegakkan timbangan amal perbuatan terhadapnya atau membeberkan catatan amal perbuatannya.” (HR Muslim).
 

Ampunan Allah di hari Qiamat sangatlah diharapkan oleh setiap orang, karena hanya dengan rahmat Allah-lah seseorang itu dapat masuk surga, dan dengan adanya ampunan Allah itu pertanda seseorang akan dimasukkan ke dalam surga yang telah dijanjikan bagi orang yang beriman dan bertaqwa. 
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam