URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 62 users
Total Pengunjung: 6224164 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HUKUM MEMBUAT PATUNG 
Penulis: Pejuang Islam [ 12/5/2025 ]
 

HUKUM MEMBUAT PATUNG


Luthfi Bashori


Di sekitar kehidupan bangsa Indonesia sejak dulu hingga kita, banyak terdapat hasil kesenian yang berupa patung manusia, entah itu patung seorang tokoh nasional, atau tokoh fiktif, atau juga patung hewan dengan berbagai bentuk ragamnya.


Terlepas dari siapa tokoh yang dipatungkan, atau hewan apa yang dipahatkan, maka hendaklah para seniman muslim, atau kaum muslimin yang mempunyai hobi sebagai penikmat seni pahat, wajib mempertimbangkan hukum pembuatan patung itu sendiri dalam kajian syariat Islam. 


Allah SWT telah berfirman dalam hadits Qudsi: “Tiadalah orang yang lebih celaka daripada orang yang mebuat patung seperti ciptaan-Ku (yakni menggambar makhluk yang bernyawa). (Apabila mereka hendak membuat gambar) hendaklah mereka menggambar biji gandum, atau biji jagung atau biji jawawut”. (HR. Bukhari dan Muslim).


Hadits ini di antara dalil-dalil yang mengharamkan pembuatan patung-patung berbentuk manusia atau hewan yang bernyawa.


Maksudnya, tiada seorang pun yang lebih durhaka dan celaka di hadapan Allah daripada orang-orang yang membuat patung-patung berbentuk manusia dan hewan, maksudnya membuat patung yang sekira jika ada nyawanya maka patung-patung itu dapat hidup, dikarenakan bentuk gambarnya yang utuh atau sempurna. 


Karena itu, bagi para senirupawan, jika mereka harus memahat demi memenuhi profesi dan hobinya, hendaklah membuat patung berupa biji-bijian atau buah-buahan, atau bibit tanaman atau sesuatu yang dapat dimakan, atau dapat juga membuat patung berbentuk benda-benda abstrak, jangan membuat patung berupa makhluk hidup, karena hukumnya haram. 
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam