WASIAT UNTUK GUBERNUR MESIR, MALIK BIN HARITS ALI ASYTAR (1)
Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra.
Takut dan taatlah hanya kepada Allah. Bertakwa kepada Allah, dan selalu taat kepada-Nya. Mengikuti perintah Allah sebagai mana tertuang dalam kitab suci Alquran, baik perintah yang wajib maupun yang sunnah, lebih dari apapun bahkan permintaan dari para pemilihnya.
Janganlah menjalankan apa yang tidak sesuai dengan kebijaksanaan atau yang dapat membuat seseorang menjadi jahat.
Elakkan semua itu dengan menolak dan melawannya, berlindung pada
kebesaran Allah dengan segenap hati, tangan (perbuatan) dan lidah
(perkataan).
Dengan begitu Allah Yang Maha Kuasa akan menolong mereka yang telah membantunya dan akan melindungi mereka yang senantiasa beribada kepadanya.
Hendaklah mengendalikan hawa nafsu ketika menghadapi syahwat yang bergejolak, dan hendakah tidak mengikutinya. Karena hawa nafsu cenderung berujung pada keburukan, kecuali kepada orang- orang yang dirahmati Allah.
Ketahuilah wahai malik, bahwa aku telah mengangkatmu menjadi seorang gubernur dari sebuah negeri yang salama sejarahnya berpengalaman dengan pemerintahan-pemerintahan yang benar maupun tidak benar. Sesungguhnya orang-orang akan melihat segala urusanmu sebagai mana engkau dahulu melihat urusan para pemimpin sebelummu.
Rakyat akan mengawasimu dengan mata yang tajam, sebagaimana kamu menyoroti pemerintahan sebelumnya juga dengan pandangan yang tajam.
Mereka akan bicara tentangmu, sebagai mana kau bicara tentang mereka sesungguhnya rakyat akan berkata yang baik-baik tentang mereka yang berbuat baik kepada mereka. Mereka akan menggelapkan semua bukti dari tindakan baikmu.
Karenanya, harta karun terbesar akan kau peroleh jika kau dapat menghimpun harta karun dari perbuatan-perbuatan baikmu. Jagalah keinginan-keinginanmu agar selalu dibawa kendali, dan jauhkan darimu dari hal-hal yang telarang. Dengan sikap yang waspada itu, kau akan mampu membuat keputusan di antara sesuatu yang baik atau sesuatu yang tidak baik untuk rakyatmu
(Bersambung).