URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BERHARAP MATI SYAHID 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/1/2025 ]
 

BERHARAP MATI SYAHID

Luthfi Bashori

 

Syahid menurut definisi secara umum adalah seorang muslim yang meninggal dunia di dalam peperangan melawan musuh di saat berjuang menegakkan agama Allah. Mati syahid merupakan cita-cita tertinggi umat Islam. Orang yang meninggal syahid akan mendapatkan pahala besar dan status istimewa di sisi Allah.

Orang muslim yang terbunuh dalam peperangan melawan musuh, maka jasadnya tidak perlu dimandikan, karena darah yang mengalir dari tubuhnya itu kelak akan menjadi saksi di akhirat bahwa dirinya mati syahid.

Namun dalam suatu hadits disebutkan bahwa mati syahid selain terbunuh dalam peperangan memlawan musuh, ada pula kematian yang dihukumi sebagai mati syahid.

Rasulullah SAW bersabda: “Mati karena penyakit tha’un, tenggelam, sakit perut kebakaran atau karena melahirkan, merupakan mati syahid bagi umatku”. (HR. Imam Shafwan ibnu Umayyah).

Di antara keistimewaan yang dimiliki umat Nabi Muhammad SAW, ialah mereka dianggap mati syahid bila mati karena penyakit tha’un. Tha’un adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian.

Atau mati karena tenggelam, mati karena sakit perut, mati akibat kebakaran, atau mati karena melahirkan anak.

Namun mati syahid sebagaimana dalam hadits ini, berbeda cara perawatan jenazahnya dengan mati syahid dalam peperangan, karena mati syahid akibat tha’um dan yang semisalkan, maka tetap wajib dimandikan sebagaimana layaknya kematian yang terjadi pada umumnya umat Islam.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam