URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MENJAGA LISAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/1/2025 ]
 

MENJAGA LISAN


Luthfi Bashori
 

Seorang penyair bernama Imam Ibnu Almubarak  mengatakan, “Jagalah lisanmu, Jangan sampai berkata-kata yang kemudian akan mengakibatkanmu menjadi celaka. Sesungguhnya bencana itu ada pada tutur kata” 
 

Seringkali terjadi di tengah masyarakat, ada beberapa orang yang terkena musibah akibat perkataan yang diucapkan. Hingga ada pepatah yang terkenal di kalangan masyarakat dan sangat masyhur, MULUTMU HARIMAUMU. 
 

Maksudnya, tidak jarang seseorang itu celaka akibat ucapannya sendiri, bahkan walaupun di saat dirinya berkata-kata itu hanya berniat untuk bercanda, namun percandaan yang tidak dapat menjaga marwah kehormatan akibat perkataan yang buruk, akan menyebabkan problema yang dapat mencelakakan dirinya sendiri.
 

Rasulullah SAW bersabda: “Beruntunglah orang yang dapat menguasai lisannya, menjadikan rumahnya sebagai surga, dan menangis atas dosa-dosanya”. (HR. Imam Thabrani dari Tsauban).
 

Sungguh sangat beruntung orang yang dapat mengekang lisannya dari ucapan buruk, dan dapat hidup bahagia di dalam rumahnya, serta selalu menangisi dosa-dosanya dengan penuh penyesalan.
 

Terkait anjuran menangisi dosa akibat perbuatan buruk, termasuk akibat ucapan yang tidak senono, maka Rasulullah SAW menganjurkan untuk banyak beristighfar: “Beruntunglah orang yang menemukan di dalam lembaran (catatan amal)-nya istighfar yang banyak.” (HR. Imam Ibnu Majah).
 

Dikatakan demikian karena ampunan Allah yang diperolehnya sama banyaknya dengan istighfar yang ia lakukan, hingga catatannya bersih dari dosa-dosa.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam