URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 67 users
Total Pengunjung: 6224169 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAKSI DUSTA JURUSAN NERAKA 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/11/2024 ]
 

SAKSI DUSTA JURUSAN NERAKA

Luthfi Bashori

Kesaksian palsu atau syahadat zur merupakan dosa besar yang hampir setara dengan syirik dan durhaka kepada orang tua yang sulit diampuni oleh Allah. Kesaksian palsu merupakan perbuatan yang sangat berbahaya karena dapat menciderai keadilan dan kejujuran yang dijunjung Islam.

Bahkan dalam konteks keindonesiaan, memberikan keterangan palsu saat menjadi saksi di persidangan, dapat diancam dengan sanksi pidana keterangan palsu, sebagaimana yang diatur dalam KUHP UU 1/2023.

Rasulullah SAW bersabda: “Saksi dusta, sebelum kedua telapak kakinya beranjak Allah telah memastikan neraka baginya. (HR. Imam Al-Hakim)

Maksudnya, seseorang yang melakukan saksi palsu, maka sebelum kedua kakinya beranjak meninggalkan tempatnya, Allah telah menentukan baginya wajib masuk neraka. Jadi melakukan saksi palsu itu merupakan perbuatan dosa besar.

Menurut Imam Al-Qurtubi (671 H), sebagaimana yang dikutip oleh Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar (852 H) dalam kitab Fath Al-Bari (5/426), tentang qaul az-zur:

هي الشهادة بالكذب ليتوصل بها إلى الباطل من إتلاف نفس، أو أخذ مالٍ، أو تحليل حرامٍ، أو تحريم حلال

“Qaul zur, adalah persaksian bohong, dengan tujuan yang bathil, bisa jadi karena merusak jiwa (karena pembunuhan), atau keuntungan harta, atau menghalalkan yang haram, atau mengharamkan yang haram”.

Imam Ibnu Hajar menambahkan, bahwa kriteria persaksian dusta adalah “dengan membalikkan fakta”.

Betapa keji dan jahatnya orang yang melakukan persaksian palsu, hingga diancam sanksi hukum baik di dunia terlebih lagi kelak di akhirat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam