URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
LARANGAN MEMBENCI ORANG TUA 
Penulis: Pejuang Islam [ 12/7/2024 ]
 

LARANGAN MEMBENCI ORANG TUA
 

 

Luthfi Bashori


Tentu banyak ragam bentuk seorang anak durhaka yang membenci kedua orang tuanya, seperti jika ada seorang anak yang secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya membenci orang tuanya karena suatu sebab.


Semestinya jika ada orang tua yang perilakunya tidak mencocoki terhadap keinginan hati anaknya, maka janganlah si anak mengungkapkan ucapan-ucapan yang berkonotosi kebencian terhadap orang tua.


Namun, hendaklah si anak itu mengambil langkah diam seribu bahasa, jika dirinya merasa tidak mampu untuk mengingatkan orang tuanya secara baik-baik. Atau jika sia anak ingin mengingatkan orang tuanya, maka hendaklah melalui perantara orang ke tiga yang sekira nasehatnya dapat diterima oleh orangtuanya. Misalnya si anak mengadu kepada kakeknya, atau pamannya, atau mengadu kepada tokoh masyarakat agar mereka dapat menasehati dan merubah perilaku buruk orang tuanya. 

 
Ada juga kebencian seorang anak terhadap orang tuanya dicetuskan dengan perbuatan fisik, seperti meludahinya, menendangnya bahkan di jaman sekarang ada juga seorang anak yang tega memenjarakan orang tuanya hingga membunuhnya. 


Nabi Muhammad SAW bersabda : “Janganlah kalian membenci orang-orang tua kalian, barang siapa benci kepada kedua orang tuanya, maka sesungguhnya ia telah kafir (ingkar nikmat).” (HR. Imam Bukhari).


Maksudnya, barang siapa yang tidak suka atau benci kepada kedua orang tuanya, berarti ia telah ingkar terhadap nikmat Allah SWT yang paling agung, yaitu nikmat wujud (keberadaan dirinya di dunia). Dikatakan demikian karena keberadaannya di dunia ini berkat adanya kedua orang tua, maka secara tidak langsung berarti ia tidak mensyukuri nikmat Allah SWT, dan hal itu termasuk dosa yang sangat besar.


Karena setiap anak itu suatu saat akan menjadi orang tua bagi anak-anaknya secara estafet, hendaklah si anak itu berlaku baik dan selalu berbakti terhadap kedua orang tuanya, hingga kelak tatkala ia sudah menjadi orang tua, maka anak-anaknya pun akan berbakti kepada dirinya.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam