URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 311 users
Total Pengunjung: 6224432 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BUAH HATI DAN KESAYANGAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 31/5/2024 ]
 
BUAH HATI DAN KESAYANGAN

Luthfi Bashori

Setiap anak kecil itu akan menjadi buah hati bagi kedua orang tuanya, dan kesayangan bagi keluarga serta lingkungannya. Pada hakikatnya anak itu sendiri berasal dari pelayan surga. Untuk itulah jika ada anak itu meninggal dunia sebelum usia baligh, maka ia akan kembali menjadi pelayan surga, sebagaimana asal mula sebelum ia dilahirkan ke dunia.

Dalam masalah ini Rasulullah SAW menerangkan: “Anak adalah buah hati, dan berasal dari raihan (pelayan) surga.” (HR. Imam Turmudzi).

Maksud raihan dalam hadits ini adalah sinonim dengan wildan dalam firman Allah yang artinya: “Mereka dikelilingi oleh wildan (anak-anak muda) yang tetap muda, dengan membawa gelas (piala), teko, dan minuman yang diambil dari air yang mengalir (di surga).” (QS. Al-Waqi’ah: 17-18).

Anak itu juga adalah modal yang sangat besar bagi kedua orang tua yang menyadari bahwa dirinya selalu bertijarah (berdagang) dengan Allah untuk ‘membeli’ surga.

Jika ada orang tua yang pandai memanfaatkan keberadaan anak dalam lingkungan kehidupannya untuk kepentingan dan kemashlahatan ukhrawinya, maka orang tua tersebut terhitung sangat beruntung, ibarat seseorang yang sedang berdagang lantas ia mendapatkan laba dan keuntungan yang berlipat ganda.

Di antara cara menjadikan anak sebagai modal utama bagi orang tua dalam meraih kebahagian akhirat, hendaklah setiap orang tua yang memilik anak itu harus benar-benar serius dalam menjaga dan mendidik anak, agar sang anak menjadi orang yang shalih, memahami ajaran syariat Islam secara baik dan benar, menjadi ahli ibadah, lantas selalu membimbing dan mengarahkan sang buah hati itu, agar tidak salah dalam menentukan pergaulan di tengah masyarakat yang hitrogen.
 
Sungguh rugi bagi orang tua yang menyia-nyiakan keberadaan anaknya, dan tidak memberikan kepedulian terhadap pendidikan keagamaan, hingga sang anak sekalipun menjadi anak muslim tapi bodoh terhadap syariat Islam, apalagi jika buah hatinya itu menjadi anak nakal dan enggan beribadah kepada Allah, tentu ancaman Allah cukup pedih bagi orang-orang tua yang menelantarkan anak-anaknya dalam segala bidang.
 
 


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam