URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DOSA PENGEPUL HARTA 
Penulis: Pejuang Islam [ 12/5/2024 ]
 

DOSA PENGEPUL HARTA

Luthfi Bashori

Nabi Muhammad SAW bersabda :

هَلْ مِنْ اَحَدٍ يَمْشِى عَلَى المَاءِ اِلَّا ابْتَلَّتْ قَدَمَاهُ ؟ كَذَالِكَ صَاحِبُ الدُّنْيَا لَا يَسْلَمُ مِنَ الذُّنُوْبِ                

"Tiada seseorang pun yang berjalan di atas (jalan yang berair) melainkan kedua telapak kakinya basah? Seperti demikianlah halnya pemilik harta dunia, ia tidak akan selamat dari dosa-dosa”  (HR. Imam Baihaqi RA)

Artinya, pengepul harta itu tidak akan selamat dari dosa-dosa. Makna yang dimaksud ialah bahwa pemilik harta tidak dapat menyelamatkan diri dari dosa-dosa yang diakibatkan oleh harta yang dimilikinya, karena sesungguhnya kesenangan duniawi itu merupakan kesenangan yang menipu dan memperdayakan.

Hadits di atas sebagai bentuk peringatan dari Nabi Muhammad SAW terhadap para pekerja yang tujuan utamanya untuk memperkaya diri, bukan murni mencari nafkah yang halal demi menghidupi keluarganya.

Para pengumpul dan pengepul itu harta itu rata-rata akan menghalalkan segala cara  untuk mendapatkan kekayaan, bahkan tanpa memperhatikan apakah cara mendapatkan hartanya itu halal atau haram, semua cara akan ditempuh yang terpenting ia dapat memperolah kekayaan yang diangan-angankan.

Dari sinilah mengapa Nabi Muhammad SAW mengingatkan umat Islam, agar memperhatikan jangan sampai orientasi seorang muslim itu hanya mengejar kekayaan, namun hendaklah mempertimbangkan tata cara mencari rezeki yang halal. 

Bahkan banyak juga terjadi di kalangan orang-orang yang hidupnya cukup sederhana, namun terlibat perbuatan dosa demi dosa khusausnya yang terkait dengan kepemilikan harta. Jika orang-orang yang berekonomi sederhana saja rawan terlibat dosa-dosa, tentu orang-orang kaya akan lebih rawan lagi terkena fitnah akibat harta kekayaan.

Jangankan dari kalangan orang-orang orang yang tersebut di atas, bahkan Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan, “Seringkali kefakiran/kemiskinan seseorang itu menyebabkan kekafiran” (HR. Abu Nu’aim).


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam