URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BELAJAR IKHLAS 
Penulis: Pejuang Isllam [ 5/5/2024 ]
 
BELAJAR IKHLAS

Luthfi Bashori

Dalam kitab Al-Adzkar, karya Imam Nawawi dijelaskan ada tiga karakteristik terkait amalan seorang hamba yang menunjukkan keikhlasannya karena Allah.

وعن ذي النون رحمه الله قال: ثلاث من علامات الإخلاص، استواء المدح والذمّ من العامة، ونسيان رؤية الأعمال في الأعمال، واقتضاءُ ثواب العمل في الآخرة .(كتاب الاذكار النووية- 15).

Dari Sayyidina Dzin Nuun, rahimahullah berkata:

Ada tiga sifat yang menjadi tanda ikhlas itu.

* Merasakan hal yang sama, ketika ia memperoleh pujian atau memperoleh celaan dari masyarakat.

Jika ia melakukan suatu perbuatan, lantas dipuji setinggi langit oleh kalangan yang pro terhadap dirinya, atau justru dibully oleh kalangan yang kontra, maka dirinya tidak terpengaruh sedikitpun selagi yang dilakukan itu berdasarkan syariat Islam secara baik dan benar.

* Berusaha melupakan perbuatan baiknya sebagai sebuah amal ibadah.

Perbuatan baik yang ia lakukan itu tidak pernah dianggap sebagai suatu bentuk ibadah yang pasti berpahala, hingga ia merasa dapat menghitung berapa jumlah pahala yang telah ia kumpulkan, tetapi ia melaksanakan kebaikannya itu semata-mata hanya karena melaksanakan perintah Allah atau menjauhi larangan-Nya, karena dasar ketaatan semata.

* Semata-mata mengharapkan balasan suatu perbuatan hanya di akhirat.

Ia tidak pernah berhitung terhadap amal baiknya itu, kira-kira dapat imbalan apa yang didapatkan semacam berapa honor, fasilitas, jabatan, dan hal-hal yang terkait kenikmatan duniawi, melainkan segala yang ia kerjakan itu semata-mata hanya mengharapkan balasan akhirat, adapun jika Allah mengirim kenikmatan duniawi sebagai efek dari perbuatan baiknya itu, tiada lain hanya dinilai sebagai bonus yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.

Wallahu a`lam.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam