URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAYA MENCINTAI KITAB AL-ADZKAR KARYA IMAM NAWAWI 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/5/2024 ]
 
SAYA MENCINTAI KITAB AL-ADZKAR KARYA IMAM NAWAWI

Luthfi Bashori

Rasanya, sejak pulang dari Makkah, tahun 1991 ada satu kitab yang paling saya kagumi dan saya cintai, bahkan tidak ingin rasanya jika saya harus meninggalkannya dalam kajian rutin sepaken sekali di pesantren, yaitu kitab Al-Adzkar yang ditulis oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, atau yang masyhur dipanggil dengan sebutan "Imam Nawawi".

Dulu tatkala saya belajar kitab Al-Adzkar di Alharamain (Makkah & Madinah) kepada guru mulia saya, Abuya Assayyid Muhammad Alwi Almaliki, beliau pernah menyampaikan satu mutiara kata terkait kemuliaan kitab Al-Adzkar:

بع الدار واشتر الاذكار
Juallah rumahmu untuk membeli kitab Al-Adzkar !

Atau:
بيع الدار لشراء الاذكار
(Perlu) menjual rumah untuk membeli kitab Al-Adzkar).

Artinya kitab ini sangat mulia dan terhormat dalam pandangan para ulama & umat Islam, hingga bila perlu hendaklah menjual rumah dan hasil penjualannya itu untuk membeli kitab Al-Adzkar.

Entah mengapa dalam hati, saya tidak pernah bosan mengajarkan kitab Al-Adzkar kepada para santri, bahkan jika satu periode pengajian kitab Al-Adzkar ini sudah selesai, maka pada periode berikutnya, saya pun akan mengulang lagi mengajarkan kitab Al-Adzkar di Aula pesantran, tanpa bosan-bosannya.

Setiap pertemuan saya hanya membaca satu atau dua paragraf, bahkan bisa kurang dari itu, karena saya berusaha menerangkan isinya, terutama saya kait-kaitkan dengan kondisi yang terjadi di jaman sekarang, atau saya selalu berusaha mengaktualisasi pembahasan Imam Nawawi tersebut dalam kehidupan nyata saat ini.

Seingat saya, sekarang ini sudah dua kali khatam kitab Al-Adzkar di Aula Pesantren Ilmu al-Quran, Singosari Malang, dan saya membaca ulang lagi untuk yang ketiga kalinya, saya mengulang dari bab pertama, dan kini sudah memasuki pada sekitar seperempat kitab bagian depan.

Para santri yang belajar pun silih berganti, ada santri yang baru masuk, dan ada pula santri yang boyong dari pesantren, sekalipun tidak dapat mengikuti khataman kitab Al-Adzkar.

Saya juga meyakini bahwa dalam kitab Al-Adzkar ini ada sir (rahasia) keberkahan bagi para pengkaji dan penyimaknya.

Saya ber`azem (berkeinginan dalam hati) selagi saya masih hidup dan mampu mengajarkan kitab Al-Adzkar di pesantren, yang pelaksanaannya pada setiap hari Senin bakdal Maghrib, maka hingga Allah memanggil nyawa saya pun, rasanya akan saya ulang-ulang lagi mengkaji kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi ini.

Biasanya, setelah mengajar beberapa baris, maka saya buka sesi tanya jawab. Santri boleh bertanya tentang tema yang dikaji, atau mengajukan pertanyaan umum tentang keislaman, hingga sampai jam pelajaran berakhir.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam