URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 311 users
Total Pengunjung: 6224432 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HUKUM BISNIS SISTEM PENGIJON 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/3/2024 ]
 
HUKUM BISNIS SISTEM PENGIJON

Luthfi Bashori

Pengijon adalah transaksi antara penjual dan pembeli, namun si pembeli adalah orang yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mmemanfaatkan masyarakat petani kecil yang kepepet kebutuhan sehari-hari, atau biasa juga disebut dengan tengkulak dalam dunia jual beli.

Dalam sistem pengijon ini, tengkulak memberikan modal kepada pengusaha namun dengan syarat, hasil produknya itu harus disetor kepada pemilik modal, dan sekaligus para pemodal itulah yang berhak menentukan harga pasaran.

Terrmasuk dalam kategori pengijon yang dilarang terrsebut adalah para tengkulak membeli hasil pertanian kepada para petani, sebelum tanaman tersebut menghasilkan buah-buahan yang siap dipanen.

Dalam sistem pengijon ini Nabi Muhammad SAW melarang, di antara contoh pengijon yang ada dalam hadits adalah mengadakan transaksi jual beli buah-buahan sebelum tampak jelas kelayakan buahnya, maka beliau SAW melarang penjual dan pembelinya. (HR. Imam Jama’ah).

Menurut riwayat lainnya disebutkan, bahwa apabila Nabi Muhammad SAW ditanya tentang kelayakannya (buah-buahan) itu), maka beliau bersabda: “Manakala gangguannya sudah tidak ada lagi”.

Larangan ini tidak lain karena dalam transaksi jual beli semacam ini mengandung unsur ghurur (tipu-menipu) yang dilarang oleh agama. Buah yang belum masak atau ijon (hijau/pentil) belum dapat ditentukan hasilnya, maka hal ini dilarang.

Adapun larangan sistem pengijon ini ditujukan kepada kedua belah pihak yang bersangkutan, yaitu pembeli dan penjualnya. Walaupun yang paling rawan dirugikan apalah pihak pengusaha/petani, karena harus ikut permainan bisnis para tengkulak.


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam