URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 305 users
Total Pengunjung: 6224425 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MERAMPAS TANAH YANG BUKAN HAKNYA 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/12/2023 ]
 
MERAMPAS TANAH YANG BUKAN HAKNYA

Luthfi Bashori


Kepemilikan terhadap se bidang tanah, sering kali menjadi persengketaan di tengah masyarakat, bahkan banyak pula kasus sengketa tanah yang mencuat dan viral hingga harus lewat sidang pengadilan.

Perampasan hak atas tanah, terkadang dilakukan oleh perorangan, atau oleh instansi tertentu atau oleh suatu perhimpunan kemasyarakatan, demikian juga dengan korbannya yang tak jarang terjadi pada tiga kelompok ini. 

Tanah yang dipersengketakan pun ada yang sangat luas, namun ada pula yang hanya jalan setapak.

Padahal Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa merebut tanah walau sejengkal secara aniaya, niscaya Allah akan mengalungkan kepadanya kelak di hari Kiamat tujuh lapis bumi.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim secara ittifaq melalui Sayyidina Sa’id ibnu Zaid).

Orang yang merampas sejengkal tanah milik orang lain secara aniaya, kelak di hari Kiamat tanah yang sejengkal itu akan dijadikan seperti tujuh lapis bumi, kemudian dikalungkan kepadanya.

Lantas bagaimana dengan perampasan terhadap se bidang tanah, apalagi jika berhektar-hektar tanah, tentu tanggung jawab di akhirat kelak akan sangat berat dan siksaannya akan sangat pedih.

Sifat keserakahan seseorang itulah yang menjadikan dirinya tidak pernah berpikir tentang balasan di akhirat, saat ia berani merampas tanah yang bukan haknya untuk dimiliki, hingga kelak akan menjerumuskan dirinya ke dalam neraka.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam