URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 199 users
Total Pengunjung: 6224311 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MEMBEBASKAN PIUTANG 
Penulis: Pejuang Islam [ 8/12/2023 ]
 
MEMBEBASKAN PIUTANG

Luthfi Bashori


Piutang adalah tagihan yang wajib dilunasi oleh peminjam, yang aslinya menjadi hak bagi pemilik harta. Ada juga yang mengatakan bahwa piutang adalah klaim atas sejumlah uang yang  diharapkan diperoleh di masa depan.

Piutang itu ada yang bersifat individual perorangan, atau hak milik perusahaan tertentu, tergantung bagaimana di awwal terjadinya transaksi utang piutang tersebut.

Transaksi utang piutang itu sudah lumrah terjadi di tengah pergaulan masyarakat, entah itu dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Atau terjadi pula di kalangan kaum fuqara dan masakin, maupun di kalangan orang-orang kaya dan para pengusaha.

Terutama untuk transaksi utang piutang yang dilakukan oleh kalangan fakir miskin kepada orang yang lebih mampu secara materi, maka Rasulullah SAW memberi perhatian khusus, beliau bersabda: “Barang siapa menangguhkan penagihannya dari orang yang berutang kepadanya atau menghapuskan utangnya, maka kelak ia akan berada di bawah naungan ‘Arasy pada hari kiamat.” (HR. Imam Muslim melalui Sayyidina Abu Qatadah RA)

Orang yang menangguhkan penagihan terhadap orang yang berutang atau menghapuskan sebagian atau keseluruhan piutangnya, kelak di hari Kiamat akan berada di bawah naungan ‘Arasy.

Atau dengan kata lain, ia termasuk salah seorang di antara mereka yang mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan kecuali kecuali hanya naungan-Nya.

Sehubungan dengan hal ini, Allah SWT telah berfirman yang artinya: “Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah masa tangguhan sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua piutang) itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 280).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam