URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 197 users
Total Pengunjung: 6224309 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BEKERJA MENAFKAHI KELUARGA 
Penulis: Pejuang Islam [ 18/7/2023 ]
 
BEKERJA MENAFKAHI KELUARGA


Luthfi Bashori

Beribadah kepada Allah itu hukumnya wajib, barangsiapa yang sengaja meninggalkan ibadah wajib seperti shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, berzakat wajib dan beribadah haji jika mampu, maka akan diancam oleh Allah dimasukkan neraka.

Di sela-sela kewajiban beribadah itu, setiap jiwa muslim, terutama dari kalangan kaum lelaki, maka dituntut pula oleh syariat untuk bekerja menafkahi istri dan anak-anaknya.

Para lelaki yang berjuang untuk menghidupi keluarganya, selagi mereka masih menjalankan kewajiban beribadah kepada Allah, maka ada jaminan ampunan dari Allah untuk kelelahan yang mereka rasakan dalam setiap hari.

Lelah dalam bekerja itu juga mencakup kelelahan fisik, seperti pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik untuk melakukannya, sebut saja mencangkul di saat bertani. Atau lelah secara finansial dan pikiran, yaitu upaya seseorang yang terus berpikir bagaimana caranya agar modal kerja yang dimilikinya itu tidak habis karena kurang ahlinya dalam menjalankan perusahaan misalnya, demikian dan sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa bersore hari dalam keadaan Lelah karena bekerja, niscaya ia memasuki sore harinya itu dalam keadaan diampuni.” (HR. Imam Ibnu Abbas RA).
Allah mengapresiasi para suami yang rajin bekerja untuk menafkahi orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya dalam menjalani roda kehidupan. Merasakan kelelahan itu tidak akan sia-sia. Dikatakan Alharakah barakah (pergerakan itu membawa keberkahan).

Tiada seorang muslim pun bila melakukan kerja berat lalu mengalami kelelahan, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya. Yang dimaksud dengan bekerja dalam hadits ini ialah dalam rangka mencari penghidupan untuk mencukupi diri dan keluarganya atau orang-orang yang ada dalam tanggungannya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam