JAMAN BERMUNCULAN FATWA BODONG
Luthfi Bashori
Jaman wis akhir bumine goyang. Akale njungkir negarane guncang.
Jaman wis akhir bumine goyang. Makmume kintir imame ilang.
Cuplikan lagu Jawa ini sangat cocok dan riil terjadi di era sekarang. Maksudnya, jaman ini sudah hampir berakhir, seakan bumi sedang bergoncang. Keadaan negara pun kacau balau tidak sedang baik-baik saja. Jaman sekarang ini sudah hampir akhir, terbukti rakyat jelata, masyarakat awam dan orang bawahan sulit mencari pemimpin yang dijadikan panutan, bahkan kebanyakan tokoh masyarakat yang ada, tedrkesan sedang bertiarap, demi keselamatan diri sendiri, hingga menghilang dari hadapan umat kebingungan.
Di saat kondisi seperti itu, yang terjadi justru semakin banyak bermunculan fatwa-fatwa sesat yang tidak berdasar ajaran Al-Quran, Hadits serta hasil ijma’ dan ijtihad para ulama Salaf Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Munculnya fatwa yang aneh-aneh itu akibat semakin mudahnya setiap orang, baik yang berilmu bahkan yang tidak, untuk mengakses pikiran pribadinya ke depan publik terutama dalam dunia maya.
Padahal Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa memberi fatwa tanpa pengetahuan (agama yang memadai), niscaya ia dilaknat oleh para malaikat yang ada di langit dan di bumi.” (HR. Imam Ibnu Asakir RA).
Orang yang mengeluarkan fatwa, tanpa ilmu pengetahuan ajaran agama Islam yang memadai, adalah orang yang sesat lagi menyesatkan, karena itu ia dilaknat oleh semua malaikat, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Bahkan hasil fatwanya itulah yang patut dinamakan ‘Fatwa Bodong’ dan membingungkan umat Islam.