PENGHORMATAN KEPADA PEMINTA & PEMBERI
Luthfi Bashori
Di tengah-tengah masyarakat yang majmuk, sudah lumrah jika di kalangan mereka ada orang yang sering meminta dan ada pula orang yang senang memberi.
Kehidupan manusia yang plural, majmuk dan saling terkait satu dengan yang lain, sedangkan catatan nasib setiap orang itu pasti berbeda-bada, maka tidak mungkin semua peristiwa dalam kehidupan itu yang pasti dapat dihitung dengan transaksi jual beli.
Namun betapa banyak orang-orang yang diciptakan oleh Allah itu dengan sifat kedermawanan yang serasa tanpa batas. Yaitu mereka yang secara ikhlas bersedia mendistribusikan rezeki yang dimilikinya itu, baik yang berupa harta, atau jasa dan sikap bijak kepada orang lain yang dianggap membutuhkan.
Di antara mereka, ada orang yang secara ikhlas mewakafkan atau menghibahkan harta miliknya seperti uang, tanah, bangunan, kendaraan dan sebagainya kepada pihak lain yang dianggap memerlukannya.
Di sisi lain Allah juga menciptakan manusia-manusia dengan kondisi yang lain, yang sejak penentuan nasib di Lauhul Mahfudz, dicatat sebagai kelompok yang berhak menerima bantuan dari kebaikan orang lain. Keberadaan golongan ini hakikatnya sebagai penyeimbang bagi keberadaan para dermawan, terutama doa orang yang penuh kekurangan secara duniawi itu termasuk doa yang lebih mudah untuk diijabahi oleh Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa meminta perlindungan kepada kalian karena Allah, maka berilah ia perlindungan, barang siapa meminta sesuatu kepada kalian karena Allah, maka berilah ia, barang siapa mengundang kalian karena Allah, maka datangilah undangannya, dan barang siapa berbuat kebajikan kepada kalian karena Allah, berilah ia imbalan yang setimpal. Apabila kalian tidak mempunyai sesuatu yang akan kalian berikan kepadanya, maka berdoalah untuknya hingga kalian merasakan bahwa kalian benar-benar telah memberi imbalan kepadanya.” (HR. Imam Ahmad).
Jadi, jika ada seseorang yang berbuat kebaikan, maka balaslah kebaikannya itu dengan kebaikan yang serupa, seperti anjuran yang disebutkan dalam firman Allah yang artinya : “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (QS. Ar-Rahman: 60). Minimal balaslan dengan mendoakannya kebaikan atau ucapkanlah terima kasih.