JIKA BATINNYA BAGUS, LAHIRNYA AKAN MEMBAIK
Luthfi Bashori
Batiniyah, atau amalan hati seseorang itu itu sangat menentukan kebaikan perilaku orang tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Jika orang itu pandai menjaga kebersihan hatinya, maka dalam pergaulan di tengah masyarakat pun akan nampak output yang baik pula dari perilakunya.
Setiap orang yang selalu menjaga kebersihan hati, maka Allah akan membimbingnya untuk melakukan kebaikan-kebaikan amalan lahiriyah.
Dalam kata lain, perilaku seseorang itu entah berupa kebaikan atau berupa kejahatan, pada hakikatnya adalah merupakan cerminan hati pelakunya.
Jika perilakunya itu tampak selalu baik dan senantiasa menjaga marwah kehidupannya di depan public, maka kemungkinan besar orang itu hatinya sangat mulia.
Tentunya demikian pula, jika perilaku seseorang di depan public itu selalu membuat keonaran, berbuat kejahatan atau keburukan-keburukan lainnya, niscaya kemungkinan besar ia memiliki hati yang kotor.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mengerjakan dengan baik kewajiban-kewajiban yang harus ia laksanakan terhadap Allah, niscaya Allah memberinya kecukupan dari kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan terhadap manusia, dan barang siapa memperbaiki batiniyahnya, niscaya Allah akan memperbaiki lahiriyahnya.” (HR. Imam Hakim melalui Imam Ibnu Umar RA).
Anjuran dalam hadits ini adalah agar setiap orang muslim itu hendaklah memperbaiki rasa taqwa kepada Allah baik secara lahir maupun batin, baik dalam keadaan sendirian maupun ketika bersama orang lain.
Hal ini senada dengan firman Allah SWT yang artinya: “Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi (kesulitan)-nya, dan memberinya rezeki dari arah yang (datangnya) tiada disangka-sangka.” (Ath Thalaq: 2-3).