URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 62 users
Total Pengunjung: 6224164 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
INFOTAIMENT 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/8/2010 ]
 
INFOTAIMENT

Luthfi Bashori

Dua orang pemuda berdialog sengit tentang acara infotaiment. Fatwa NU dan MUI yang mengharamkan acara infotaiment sangat mempengaruhi materi berdebatan mereka.

Yang satu menganalisa bahwa masyarakat masih memerlukan acara infotaiment, atas dasar masyarakat Indonesia sangatlah hitrogen. Bahkan kondisi umat Islam pun bermacam-macam, ada yang mengerti agama dengan baik, tetapi ada juga yang Islamnya sebatas KTP. Padahal mereka masih butuh tayangan hiburan, dan berhak mendapatkan info tentang kehidupan tokoh-tokoh idola mereka.

Sedangkan yang satu lagi membela hasil fatwa NU dan MUI, karena menilai infotaiment adalah tayangan yang tidak sehat, bahkan cenderung merusak moral bangsa.

Keterpengaruhan masyarakat terhadap tayangan infotaiment sangat tinggi. Bukti kongkrit, sejak ditayangkan video porno Ariel, Luna Maya dan Cut Tari oleh sejumlah acara infotaiment, maka semakin banyak terjadi hubungan seks bebas di kalangan remaja, bahkan siaran berita televisi tidak jarang menayangkan berita pemerkosaan dengan pelaku seorang pemuda ingusan.

Ironisnya, setelah diinterogasi, dia mengaku jika dirinya memperkosa, lantaran usai menyaksikan acara infotaiment yang menayangkan cuplikan video porno Ariel.

Belum lagi jika ditinjau dari segi hukum Islam, bagaimana syariat meletakkan tayangan ghibah dan namimah di tengah masyarakat, yang mana ghibah dan namimah ini telah menjadi trade mark tayangan infotaiment itu sendiri.

Ujung-ujung perdebatan adalah :

Pro infotaiment : Yaa, pokoknya infotaiment harus ada di Televisi.
Pro ulama : Emangnya apa sih manfaatnya ?
Pro infotaiment : Loh, dari situ aku bisa lebih dekat dengan idolaku.
Pro ulama : Selebritisnya kan campur muslim & kafir ahli neraka.
Pro infotaiment : Wah, gak masalah bro ..yang penting aku senang .
Pro ulama : Loh, sama ahli neraka kok senang !
Pro infotaiment : Gak masalah masuk neraka, asalkan bisa kumpul Miyabi.
Pro ulama : .... ????

Barangkali demikianlah contoh sekilas tentang moral kalangan penggemar infotaiment.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Zaidun  - Kota: Ambon
Tanggal: 5/8/2010
 
Kami yang berjuang mempertahankan Islam, kami mohon jangan rusak moral anak-anak kami dengan tayangan infotaiment, stoooop infotaiment di negeri ini ... ! 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan pemerintahan SBY tidak menutup mata dan telinga hingga dapat mengetahui pengaduan umat Islam. Segera tutup acara infotaiment dari pertelevisian nasional !

2.
Pengirim: abdul hadi  - Kota: gresik
Tanggal: 28/8/2010
 
yg jadi masalah kan ghibah n namimah, pa wartwan infotainment keabisan materi selain ngegosip. trus etika jurnalisnya mana...sungguh meracuni moral bangsa 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sayang pemerintah kurang tanggap untuk menutup acara-acara Ghibahtaiment dan Namimahtaiment dari pertelevisian nasional.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam