URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 97 users
Total Pengunjung: 6224203 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DULUKAN YANG LEBIH PENTING DARI YANG PENTING 
Penulis: Pejuang Islam [ 19/6/2023 ]
 
DULUKAN YANG LEBIH PENTING DARI YANG PENTING

Luthfi Bashori


Setiap orang itu pasti mengalami dua fase kehidupan, yang pertama hidup di dunia dan yang ke dua bakal hidup di akhirat. Menjaga ketsabilan hidup di dunia itu adalah suatu hal yang penting.

Misalnya bagaimana cara setiap orang itu berusaha agar selalu hidup  berkecukupan, hingga ia harus giat bekerja dalam mengais rezeki. Atau berusaha menjaga kesehatan tubuh agar dapat beraktifitas secara baik, maka ia melakukan banyak hal yang sekira dapat menunjang kebugaran tubuhnya.

Semua usaha yang dilakukan untuk mencari situasi dan kondisi yang sekira dapat mendorong serta menyebabkan seseorang itu ingin menjalani kehidupan dunianya secara nyaman dan menyenangkan itu adalah wajar dan sangat manusiawi.

Namun, bagi umat Islam yang meyakini kebenaran ajaran agama yang dianutnya, ada yang jauh lebih penting daripada itu semaunya, yaitu bepikir bagaimana cara menciptakan suatu kondisi yang sekira ia kelak ia dapat merasa situasi aman dan nyaman saat menjalani fase kehidupan akhiratnya.

Di antara upaya mermpersiapkan diri untuk meraih kebahagiaan hidup di akhirat, adalah rajin beribadah kepada Allah, baik itu berupa ibadah wajib maupun yang sunnah, serta berusaha memperbaiki hubungan dengan sesama muslim lainnya, namun harus sesuai dengan batasan yang telah diatur dalam ketentuan syariat. 

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mencintai dunianya, niscaya akhiratnya diterlantarkan, dan barang siapa mencintai akhiratnya niscaya dunianya diterlantarkan; oleh karena itu dahulukanlah yang abadi daripada hal yang fana.” (HR. Imam Hakim melalui Imam Abu Musa RA).

Secara ringkas, hadits ini menganjurkan agar setiap muslim itu lebih berzuhud terhadap perkara duniawi, dan hendaklah dalam segala kegiatannya itu lebih memprioritaskan urusan pengumpulan pahala dibanding urusan pengumpulan duniawi, yang sekira dapat menyebabkan kenyamanan hidup di  akhirat kelak yang jauh lebih abadi.


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam