TINGGALAN ORANG TUA YANG PALING BERHARGA
Luthfi Bashori
Setiap orang itu, tentu akan menjadi orang tua bagi anak-anaknya, dan sekaligus menjadi anak bagi orang tuanya. Kehidupan yang estafet sejak Nabi Adam & St. Hawa mempunyai anak hingga kelak saat datang hari Qiamat, maka hubungan status orang tua dan anak yang seperti ini pasti akan terjadi.
Dalam Islam, diberlakukan hukum waris antara orang tua dan anak, tentu dengan ketetapan yang telah diatur dalam kitab fiqih (faraid) secara rapi, dan tidak perlu dibahas dalam tulisan yang ringkas ini.
Namun, dari hukum waris tersebut, ada ‘harta’ waris yang sangat perlu untuk dipersiapkan, bahkan harus diutamakan, teruma bagi kalangan orang tua yang sudah mempunyai anak, yaitu hendaklah dapat mewariskan adab kesopanan dan budi pekerti yang tinggi kepada anak-anaknya yang sangat dicintai.
Rasulullah SAW bersabda: “Tiada suatu pemberian pun yang dihadiahkan oleh orang tua terhadap anaknya, yang lebih utama daripada akhlak yang baik.” (HR. Imam Hakim)
Di antara warisan adab kesopanan tersebut, bisa berupa:
1. Mengasuh, memelihara, melindungi, dan mendidik anak secara islami.
2. Menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya yang tidak melanggar aturan syariat.
3. Mencegah anak agar tidak melanggar norma agama dan norma kemasyarakatan.
4. Memberikan pendidikan karakter yang kuat dan penanaman nilai budi pekerti.
5. Mengajari sikap baik dan bijaksana, seperti tidak memaksakan kehendak, tidak menghalangi anak untuk taat kepada Allah, hingga tidak membuat anak tumbuh kembang dengan membawa kesengsaraan dunia maupun akhirat.
6. Memotifasi agar belajar ilmu agama secara baik dan benar, yang kelak dapat digunakan untuk ikut melestarikan serta mengembangkan dakwah Islamiyah di tengah masyarakat, di saat usianya sudah mumpuni pada era jaman kehidupannya.
Tentu masih banyak jenis warisan adab kesopanan ini perlu dipersiapkan oleh setiap orang tua, agar anak dapat tumbuh dengan mental yang baik dan positif. Sebut saja seperti tata cara makan yang dimulai dengan bacaan Basmalah, menggunakan tangan kanan selagi dalam keadaan normal, dan contoh-contoh ringan yang lainnya.