URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 345 users
Total Pengunjung: 6224472 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Analisis SWOT Sebagai Keniscayaan Organisatoris 
Penulis: BANG OEMAR [21/8/2011]
 
                            Analisis SWOT
           Sebagai Keniscayaan Organisatoris


                                                           BANG OEMAR

 “Dan janganlah kamu mengerjakan apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Qs. Al-Isra: 36)

Muqadimah

Sebelum melakukan rangkaian aktifitas dalam sebuah organisasi selayaknyalah dimatangkan terlebih dahulu rencana-rencana program kerja organisasi. Perencanaan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, eksternal dan internal. Perencanaan juga memperhatikan keseimbangan antara visi-misi organisasi, potensi dan sumber daya organisasi, infra struktur, target, dan anggaran operasional. Dengan demikian program kerja dan perencanaan organisasi akan terealisir dengan baik sesuai harapan. Dengan perencanaan yang matang pula, sebuah organisasi akan mampu mengubah situasi di masa yang akan datang dengan langkah-langkah taktis prospektif.

Kepekaan-kepekaan yang terlatih dalam membaca faktor-faktor yang melingkupi sebuah organisasi akan sangat membantu dalam proses pengembangan dan pemberdayaan organisasi. Hal ini juga membutuhkan analisa yang cermat dengan berbagai pendekatan. Adapun pendekatan yang menganalisa faktor-faktor yang melingkupi organisasi diantaranya adalah Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunity, dan thearts).

Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan tehnik penemuan masalah yang dapat membantu untuk memusatkan pada kinerja dan program organisasi. Analisis SWOT memberikan kerangka yang sederhana tetapi berguna untuk dijadikan acuan rencana pengembangan organisasi di masa depan. Kita dapat menggunakan tehnik ini untuk menggali segi-segi umum dalam organisasi dan lingkungan kita, atau untuk menyelidiki keadaan-keadaan khusus tertentu.

Dalam proses analisis SWOT sangatlah penting untuk bersikap objektif dan realistis dengan menghindari yang tidak wajar atau pesismisme yang tidak perlu. Sebagai bagian dari metode pendekatan dalam perencanaan organisasi, analisis SWOT dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut.

Pendekatan dan pembacaan dengan media analisis SWOT adalah pembuatan daftar (klasifikasi) terpisah tentang unsur-unsur :

1. Strength (kekuatan): Seberapa besar sebuah organisasi memiliki kekuatan dalam kancah persaingan dan pencitraan dalam ranah publik. Kekuatan tersebut terbangun oleh ketajaman visi-misi, komitmen pencitraan, luasnya jaringan, pembangunan mental, kekuatan emosional, leadhersip, potensi dan sumber daya organisasi, dan unsur-unsur lain.

2. Weknesses (kelemahan): adalah pembacaan terhadap sisi-sisi internal yang mengancam keberlangsungan organisasi. Hal ini berkaitan erat dengan unsur kekuatan, dengan artian apabila unsur kekuatan (strength) tidak terbangun kokoh, maka akan menimbulkan unsur kelemahan yang nantinya juga akan mengancam eksistensi sebuah organisasi.

Kedua faktor internal ini sangatlah vital dan menjadi topik utama dalam analisis SWOT. Jika dua faktor ini sudah matang dan kokoh, maka bisa diprediksikan bahwa faktor eksternal akan mampu disikapi dengan baik.

3. Opportunity (peluang): Yaitu segala program dan perencanaan haruslah meperhitungkan peluang pasar publiknya. Dengan memahami medan publik secara matang, maka tidak akan terjadi ketergesaan dalam perencanaan. Sedangkan akibat yang ditimbulkan dari ketergesaan adalah kurang efektifnya realisasi serta minimnya peminat program organisasi. Rancangan-rancangan program tersebut setidaknya, realistis, aktual, progresif, inovatif, ramah lingkungandan lain-lain. Pembacaan peluang juga sangatlah penting untuk menghindari ke”tidak lakuan” program-program organisasi yang terkesan monoton dan kadaluarsa.

4. Treath (ancaman): Secara niscaya sebuah organisasi akan senantiasa bersentuhan dan bersinggungan dengan organisasi/komunitas lain. Konsekwensi dari persinggungan ini akan melahirkan simpati ataupun apriori. Untuk yang apriori akan sedikit mengancam keberlangsungan kinerja organisasi. Demikian pula relaitas publik yang tidak kondusif dan “kurang bersahabat”, persaingan tidak sehat, kecemburuan sosial, dan faktor-faktor “negatif” lainnya juga akan menjadi ancaman tersendiri bagi sebuah organisasi.

Peluang dan ancaman kerapkali ditimbulkan dari luar tubuh organisasi (faktor eksternal). Hal ini membutuhkan penanganan serius karena mempengaruhi ruang gerak organisasi ke luar, utamanya dalam membangun jaringan serta perluasan informasi di pasaran publik.
Secara skematik, analisis SWOT dapat digambarkan sebagai berikut:

Ihtitam

Maka dalam proses pencapaian tujuan organisasi perlu dilihat faktor-faktor yang akan membantu dalam pelaksanaan kinerja atau realisasi program sebuah organisasi dengan analisis SWOT. Dengan demikian kita akan dapat menyusun suatu rencana strategis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam rencana global atau tujuan organisasi.

Rencana startegis tersebut kemudian haruslah diterjemahkan ke dalam rencana-rencana operasional yang mencantumkan adanya target-target yang harus dicapai dari rencana operasional tersebut. Dengan demikian pula, dapat diperoleh gambaran tentang masalah-masalah yang mungkin dihadapi pada masa sekarang dan masa depan, serta potensi-potensi yang dapat digunakan untuk menghadapinya.

Jika kita sudah dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin muncul, maka kita perlu memperhatikan lebih dekat masalah-masalah itu agar kita sungguh-sungguh dalam menangkap hakikat, jangkauan, dan kemungkinan dampak dari perencaan program sebuah organisasi.

Wallahu a’lam bisshawab.



   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam