Analisis SWOT
Sebagai Keniscayaan Organisatoris
BANG OEMAR
“Dan janganlah kamu mengerjakan apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Qs. Al-Isra: 36)
Muqadimah
Sebelum melakukan rangkaian aktifitas dalam sebuah organisasi selayaknyalah dimatangkan terlebih dahulu rencana-rencana program kerja organisasi. Perencanaan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, eksternal dan internal. Perencanaan juga memperhatikan keseimbangan antara visi-misi organisasi, potensi dan sumber daya organisasi, infra struktur, target, dan anggaran operasional. Dengan demikian program kerja dan perencanaan organisasi akan terealisir dengan baik sesuai harapan. Dengan perencanaan yang matang pula, sebuah organisasi akan mampu mengubah situasi di masa yang akan datang dengan langkah-langkah taktis prospektif.
Kepekaan-kepekaan yang terlatih dalam membaca faktor-faktor yang melingkupi sebuah organisasi akan sangat membantu dalam proses pengembangan dan pemberdayaan organisasi. Hal ini juga membutuhkan analisa yang cermat dengan berbagai pendekatan. Adapun pendekatan yang menganalisa faktor-faktor yang melingkupi organisasi diantaranya adalah Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunity, dan thearts).
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan tehnik penemuan masalah yang dapat membantu untuk memusatkan pada kinerja dan program organisasi. Analisis SWOT memberikan kerangka yang sederhana tetapi berguna untuk dijadikan acuan rencana pengembangan organisasi di masa depan. Kita dapat menggunakan tehnik ini untuk menggali segi-segi umum dalam organisasi dan lingkungan kita, atau untuk menyelidiki keadaan-keadaan khusus tertentu.
Dalam proses analisis SWOT sangatlah penting untuk bersikap objektif dan realistis dengan menghindari yang tidak wajar atau pesismisme yang tidak perlu. Sebagai bagian dari metode pendekatan dalam perencanaan organisasi, analisis SWOT dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut.
Pendekatan dan pembacaan dengan media analisis SWOT adalah pembuatan daftar (klasifikasi) terpisah tentang unsur-unsur :
1. Strength (kekuatan): Seberapa besar sebuah organisasi memiliki kekuatan dalam kancah persaingan dan pencitraan dalam ranah publik. Kekuatan tersebut terbangun oleh ketajaman visi-misi, komitmen pencitraan, luasnya jaringan, pembangunan mental, kekuatan emosional, leadhersip, potensi dan sumber daya organisasi, dan unsur-unsur lain.
2. Weknesses (kelemahan): adalah pembacaan terhadap sisi-sisi internal yang mengancam keberlangsungan organisasi. Hal ini berkaitan erat dengan unsur kekuatan, dengan artian apabila unsur kekuatan (strength) tidak terbangun kokoh, maka akan menimbulkan unsur kelemahan yang nantinya juga akan mengancam eksistensi sebuah organisasi.
Kedua faktor internal ini sangatlah vital dan menjadi topik utama dalam analisis SWOT. Jika dua faktor ini sudah matang dan kokoh, maka bisa diprediksikan bahwa faktor eksternal akan mampu disikapi dengan baik.
3. Opportunity (peluang): Yaitu segala program dan perencanaan haruslah meperhitungkan peluang pasar publiknya. Dengan memahami medan publik secara matang, maka tidak akan terjadi ketergesaan dalam perencanaan. Sedangkan akibat yang ditimbulkan dari ketergesaan adalah kurang efektifnya realisasi serta minimnya peminat program organisasi. Rancangan-rancangan program tersebut setidaknya, realistis, aktual, progresif, inovatif, ramah lingkungandan lain-lain. Pembacaan peluang juga sangatlah penting untuk menghindari ke”tidak lakuan” program-program organisasi yang terkesan monoton dan kadaluarsa.
4. Treath (ancaman): Secara niscaya sebuah organisasi akan senantiasa bersentuhan dan bersinggungan dengan organisasi/komunitas lain. Konsekwensi dari persinggungan ini akan melahirkan simpati ataupun apriori. Untuk yang apriori akan sedikit mengancam keberlangsungan kinerja organisasi. Demikian pula relaitas publik yang tidak kondusif dan “kurang bersahabat”, persaingan tidak sehat, kecemburuan sosial, dan faktor-faktor “negatif” lainnya juga akan menjadi ancaman tersendiri bagi sebuah organisasi.
Peluang dan ancaman kerapkali ditimbulkan dari luar tubuh organisasi (faktor eksternal). Hal ini membutuhkan penanganan serius karena mempengaruhi ruang gerak organisasi ke luar, utamanya dalam membangun jaringan serta perluasan informasi di pasaran publik.
Secara skematik, analisis SWOT dapat digambarkan sebagai berikut:
Ihtitam
Maka dalam proses pencapaian tujuan organisasi perlu dilihat faktor-faktor yang akan membantu dalam pelaksanaan kinerja atau realisasi program sebuah organisasi dengan analisis SWOT. Dengan demikian kita akan dapat menyusun suatu rencana strategis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam rencana global atau tujuan organisasi.
Rencana startegis tersebut kemudian haruslah diterjemahkan ke dalam rencana-rencana operasional yang mencantumkan adanya target-target yang harus dicapai dari rencana operasional tersebut. Dengan demikian pula, dapat diperoleh gambaran tentang masalah-masalah yang mungkin dihadapi pada masa sekarang dan masa depan, serta potensi-potensi yang dapat digunakan untuk menghadapinya.
Jika kita sudah dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin muncul, maka kita perlu memperhatikan lebih dekat masalah-masalah itu agar kita sungguh-sungguh dalam menangkap hakikat, jangkauan, dan kemungkinan dampak dari perencaan program sebuah organisasi.
Wallahu a’lam bisshawab.