MATI MENDADAK DALAM RAHMAT ALLAH
Luthfi Bashori
Ternyata mati mendadak atau dengan mati seketika, seperti mati karena penyakit jantung atau penyakit lainnya, atau karena kecelakaan yang membuatnya mati seketika itu termasuk sebab diampuni dosa seseorang.
Allah adalah Tuhan yang Maha Dermawan, jika Allah mengirim suatu kematian secara mendadak kepada seorang hamba-Nya, maka kelak Allah akan membangkitkan hamba-Nya tersebut di hari Kiamat, dalam keadaan bersih dari dosa-dosanya.
Bahkan, orang yang mati mendadak itu dikategorikan sebagai orang yang mati syahid yakni syahid akhirat.
Syahid akhirat adalah orang yang meninggal dunia karena kondisi tertentu, seperti karena wabah (tha`un), tenggelam, terbakar, dan melahirkan, bukan karena mati syahid dalam peperangan.
Jasad orang syahid akhirat itu wajib diperlakukan sebagaimana jenazah orang normal pada umumnya, kecuali jika jenazahnya dalam keadaan hancur seperti akibat kecelakaan atau hangus terbakar, maka harus dimakam sedapat-dapatnya, temasuk boleh dimasukkan ke dalam peti karena keadaan darurat.
Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seseorang hamba pun mati mendadak karena sakit yang dideritanya kecuali Allah akan membangkitkannya dalam kedaan bersih (dari dosa-dosanya). (HR. Imam at-Thabarani melalui Abu Umamah.)
Mati mendadak itu sangat ditakuti oleh banyak orang. Bahkan berapa banyak kerjadian seseorang yang mengalami sakit kronis, ia pun tetap berobat hingga mengeluarkan dana jutaan rupiah yang cukup banyak, agar terhindar dari kematian yang mendadak.
Namun dalam misteri kematian yang mendadak itu, ternyata rahmat Allah justru menyertai mereka, yaitu bagi orang-orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapati kematian secara mendadak.