Ternyata Rasulullah SAW telah memperingatkan kepada umatnya, agar selalu menjaga jarak dengan para penguasa, karena orang yang punya hobi dan kebiasaan mendekati para penguasa itu dapat menjauhkan dirinya dari Allah.

Dalam hal ini, bukan berarti seseorang itu harus memutuskan hubungan sama sekali dengan para penguasa se tempat, namun hendaklah seorang muslim itu pandai menjaga jarak, dan tidak perlu melibatkan segala urusannya dengan para penguasa, terutama dalam urusan pribadi, kecuali dalam hal-hal yang bersifat darurat terutama demi kemashlahatan umum.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seseorang semakin dekat dengan penguasa melainkan ia semakin jauh dari Allah, dan tidak sekali-kali pula ia makin bertambah pengikutnya melainkan semakin bertambah pula setan yang akan mengikutinya, serta tidak sekali-kali ia semakin bertambah hartanya melainkan semakin bertambah ketat pula perhitungan (hisab) nya (kelak di akhirat). (HR. Hannad melalui Ubaid ibnu Umair secara mursal).

Semakin dekat hati seseorang itu kepada para penguasa, maka akan semakin penuh juga kecintaan dalam hatinya kepada harta dan tahta, maka saat itulah ia akan semakin jauh dari Allah.
Ternyata, semakin banyak seseorang itu memiliki pengikut, maka semakin banyak pula setan-setan yang bergentayangan menyelinap di kalangan para pengikutnya itu, hingga akan menjerumuskan dirinya ke dalam jurang kesombongan, riak, pamer, ujub, suka menghina, suka memandang rendah pihak lain dan penyakit hati lainnya.

Demikian juga semakin banyak seseorang itu dalam mengumpulkan harta kekayaan, ternyata kelak di akhirat akan semakin menyulitkan dirinya dari perhitungan-perhitungan yang cukup berat dan sangat melelahkan.