URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AHLI IBADAH YANG SAKIT 
Penulis: Pejuang Islam [ 31/1/2023 ]
 
AHLI IBADAH YANG SAKIT

Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda: Tiada suatu perbuatan pun dalam sehari melainkan pasti ada penutupannya, apabila seorang mukmin mengalami sakit, maka berkatalah para malaikat (pencatat amal perbuatan), “wahai rabb kami, hamba-Mu yang bernama fulan telah engkau tahan.” Rabb menjawab, “Tutuplah (buku catatan amal) miliknya dengan catatan amal yang semisal dengan biasanya hingga ia sembuh atau mati.” (HR. Imam Hakim).

Seorang muslim yang mempunyai istiqamah dalam melakukan kebiasaan baik, entah itu amalan yang ada hubungan vertikal dengan Allah, atau perbuatan mulia yang  ada hubungan horizontal dengan sesama manusia, maka kedua amalan tersebut akan membawa dirinya mendapatkan kemualiaan dan pahala dari Allah.

Keistiqmahan seorang muslim dalam suatu kebaikan itu, ternyata masih tetap diperhatikan bahkan dianggap mulia oleh Allah SWT, di saat sang muslim itu sakit dan tidak dapat melaksanakan amalan yang sudah menjadi istiqamahnya.  

Pahala dari amalan kebaikan yang diistiqamahi itu akan tetap mengalir di saat dirinya tidak berdaya untuk mengerjakannya, karena sakit yang dideritanya.

Semua itu karena rahmat Allah yang sangat luas dan agung terhadap para hamba-Nya, terutama yang selalu beristiqamah dalam melakukan kebaikan.

Karena itu hendaklah setiap hamba muslim memilih suatu amalan baik, sekalipun hanya sedikit namun perlu untuk selalu dikerjakan sebagai bentuk amalan istiqamah yang didawamkan. 

Barang siapa yang mengerjakan suatu amal kebaikan lantas dijadikan satu kebiasaan, maka pada saat ia mendapat halangan dari sesuatu yang diakui oleh syariat, maka tetap dicatatkan baginya pahala yang sama, seperti hari-hari sebelum ia sakit, karena sesungguhnya Allah SWT maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya yang beramal shaleh.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam